Ilustrasi Investasi Aman Saat Rupiah Melemah. (Sumber: Pinterest)

EKONOMI

Lindungi Uangmu di 2025! Ini 5 Investasi Aman Saat Rupiah Melemah

Selasa 08 Apr 2025, 19:37 WIB

POSKOTA.CO.ID - Di tengah fluktuasi ekonomi global, nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing semakin melemah. Berikut ini, ada lima insvetasi aman saat rupiah melemah.

Setelah masyarakat Indonesia menikmati masa libur panjang Lebaran 2025, situasi pasar keuangan domestik justru dibuka dengan kondisi yang kurang menggembirakan.

Pada hari Selasa, 8 April 2025, para pelaku pasar dikejutkan oleh aksi jual besar-besaran yang mengguncang stabilitas bursa dan nilai tukar.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tajam hingga 9,19 persen, menukik ke level 5.912,06.

Kejatuhan drastis ini memicu otoritas bursa untuk menerapkan mekanisme trading halt, yakni penghentian sementara seluruh aktivitas perdagangan saham di lantai bursa, sebagai langkah darurat untuk mencegah kerugian yang lebih dalam.

Baca Juga: Investasikan Uangmu di DANA eMas! Cukup Modal Rp5 Ribu, Raih Hadiah Jutaan Rupiah Sekarang Juga

Tak hanya pasar saham yang terguncang, nilai tukar rupiah pun turut menunjukkan pelemahan yang signifikan.

Rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat, berada di kisaran Rp16.865 per dolar AS.

Situasi ini membuat banyak investor dan masyarakat umum mulai mencari cara untuk menjaga daya beli serta kestabilan nilai aset yang mereka miliki.

Melansir dari laman resmi OCBC, terdapat sejumlah pilihan investasi yang dinilai cukup efektif dalam menghadapi kondisi ketika nilai tukar rupiah berada dalam tekanan.

Instrumen-instrumen ini bukan hanya menjanjikan potensi keuntungan, tetapi juga memiliki keunggulan dalam menjaga nilai kekayaan ketika mata uang domestik mulai tergerus inflasi dan pelemahan nilai tukar.

Berikut adalah lima jenis investasi yang direkomendasikan untuk menghadapi pelemahan nilai rupiah secara lebih cerdas dan strategis.

Baca Juga: Gelisah Nilai Tukar Rupiah Melemah! Kelas Menengah Minta Saran Keuangan kepada AI Grok, Ini Jawabanya

5 Investasi Aman Saat Rupiah Melemah

1. Logam Mulia Emas

Emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang paling banyak diburu di kala situasi ekonomi tidak menentu.

Bukan tanpa alasan, logam mulia ini dianggap sebagai aset yang memiliki ketahanan tinggi terhadap inflasi dan fluktuasi mata uang.

Saat rupiah melemah, harga emas dalam rupiah justru meningkat, mengingat komoditas ini dihargai dalam dolar Amerika Serikat di pasar global.

Investasi dalam bentuk emas batangan, perhiasan, atau emas digital pun semakin populer.

Selain itu, emas juga relatif mudah dicairkan, menjadikannya pilihan ideal sebagai dana darurat atau cadangan aset jangka panjang.

2. Valuta Asing (Forex)

Menempatkan sebagian dana dalam bentuk mata uang asing juga bisa menjadi langkah strategis. Investasi ini kerap dimanfaatkan sebagai bentuk lindung nilai terhadap depresiasi rupiah.

Membeli dan menyimpan mata uang asing yang cenderung stabil seperti dolar AS, euro, atau yen Jepang memungkinkan investor mempertahankan nilai kekayaan secara riil.

Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini, pembelian forex dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi keuangan digital atau platform perdagangan valuta asing yang diawasi OJK.

Namun, penting juga bagi investor untuk memahami pergerakan pasar forex yang sangat dinamis agar tidak terjebak dalam volatilitas jangka pendek.

3. Saham Perusahaan Ekspor

Bagi investor pasar modal, memilih saham dari perusahaan yang fokus pada ekspor produk atau jasa bisa jadi pilihan jitu saat rupiah terdepresiasi.

Hal ini karena perusahaan-perusahaan tersebut menerima pembayaran dalam mata uang asing, sehingga ketika dikonversi ke rupiah, pendapatannya meningkat secara signifikan.

Contoh sektor yang patut dilirik antara lain industri pengolahan hasil tambang, perkebunan kelapa sawit, tekstil, dan elektronik.

Sebelum berinvestasi, pastikan untuk menganalisis laporan keuangan dan prospek ekspor perusahaan yang bersangkutan agar keputusan investasi tidak hanya berdasarkan tren sesaat.

4. Obligasi Valas

Instrumen surat utang, terutama yang diterbitkan dalam mata uang asing (obligasi valas), menjadi opsi investasi yang cukup solid saat nilai rupiah melemah.

Baca Juga: Rupiah Melemah, Begini Cara Nabung Emas di Pegadaian

Investor yang membeli obligasi ini akan menerima imbal hasil berupa kupon serta pelunasan pokok dalam mata uang asing.

Jenis obligasi seperti Ritel Dollar Government Bond atau Obligasi Negara Ritel (ORI) berdenominasi dolar AS, bisa memberikan rasa aman karena diterbitkan oleh pemerintah dan memiliki risiko gagal bayar yang sangat rendah.

Selain itu, bila nilai dolar AS menguat terhadap rupiah, investor dapat memperoleh tambahan keuntungan dari selisih kurs.

5. Reksa Dana Pasar Uang

Jika kamu lebih memilih pendekatan konservatif, reksa dana pasar uang bisa jadi jawaban.

Produk ini umumnya menempatkan dana investor pada instrumen keuangan jangka pendek yang aman seperti deposito berjangka, surat utang jangka pendek, dan Sertifikat Bank Indonesia.

Menariknya, beberapa reksa dana juga mengalokasikan dananya ke surat utang yang diterbitkan dalam mata uang asing, sehingga memberikan perlindungan tambahan terhadap pelemahan rupiah.

Selain itu, reksa dana jenis ini bisa dicairkan dengan cepat dan tidak memerlukan dana awal yang besar.

Menghadapi pelemahan rupiah memang memerlukan strategi investasi yang matang. Memilih instrumen yang tepat bukan hanya membantu menjaga nilai kekayaan, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan di masa depan.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap instrumen memiliki karakteristik dan tingkat risiko yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, investor sebaiknya menyesuaikan pilihan dengan tujuan keuangan, toleransi risiko, serta jangka waktu investasi yang diinginkan.

Tags:
Valuta AsingLogam Mulia EmasIHSG Indeks Harga Saham Gabunganmata uang asingnilai tukar rupiahekonomi globalrupiah melemahinsvetasi saat rupiah melemah

Risti Ayu Wulansari

Reporter

Risti Ayu Wulansari

Editor