POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) resmi menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai Rp600.000 secara serentak. Informasi ini dikonfirmasi melalui kanal YouTube Naura Vlog yang rutin memberikan update terkait program bantuan pemerintah.
Bantuan yang dicairkan hari ini mencakup Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 1 periode Januari-Maret 2025.
Tak hanya itu, proses verifikasi untuk bansos PKH tahap 2 juga telah dimulai, membuka peluang bagi KPM yang lolos verifikasi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk menerima bantuan.
Dalam video terbarunya, Naura Vlog menyampaikan kabar gembira sekaligus mengingatkan pentingnya mengecek kelayakan data. "Bagi yang belum menerima, jangan khawatir.
Baca Juga: KPM Wajib Tahu! Ini Kategori Besaran Dana Bansos PKH 2025 yang Dicairkan Pemerintah
Proses verifikasi masih berlangsung hingga 15 April 2025," jelasnya. Masyarakat pun diimbau untuk segera mengecek saldo dana melalui LIVIN' by Mandiri atau menghubungi pendamping sosial setempat.
Bansos Rp600.000: BPNT dan PKH Tahap Pertama
Berdasarkan informasi yang diunggah Naura Vlog, bansos Rp600.000 yang dicairkan hari ini merupakan realisasi dari program BPNT dan PKH tahap pertama periode Januari-Maret 2025. Sejumlah KPM melaporkan telah menerima transfer via LIVIN' by Mandiri dan penyalur lainnya seperti BNI.
"Alhamdulillah pagi ini ada notifikasi masuk Rp750.000 dari bansos PKH untuk komponen balita. BPNT Rp600.000 juga sudah cair," ujar salah satu KPM seperti dikutip dalam video tersebut.
Pemerintah memberikan kelonggaran hingga 15 April 2025 bagi KPM yang statusnya "validasi by system" untuk melakukan penarikan dana. Jika belum menerima, KPM disarankan terus memantau rekening atau menghubungi pendamping sosial setempat.
Bansos PKH Tahap 2: Proses Verifikasi Dimulai Hari Ini
Dalam videonya, Naura Vlog menjelaskan bahwa mulai 7 April 2025, Kementerian Sosial memulai verifikasi dan validasi data untuk PKH tahap kedua.
KPM yang lolos DTSEN setelah proses ground checking pada Maret 2025 berpeluang menerima bantuan. Namun, ada juga KPM yang berisiko tergraduasi (tidak lagi menerima bansos) karena ketidaksesuaian kriteria, seperti:
- Kepemilikan aset berlebih.
- Penggunaan daya listrik di atas 2.200 volt-ampere (VA).
.png)
