JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harga cabai rawit merah dan bawang merah di pasar tradisional naik hampir tiga kali lipat.
Salah seorang pedagang di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, bernama Panut, 67 tahun, mengatakan, harga cabai rawit merah tembus Rp150 ribu per kilogram.
"Kisaran Rp 130-150 ribu per kg. Kalau yang bagus Rp 150 ribu, saya jual yang biasa Rp 130 ribu per kg," kata Panut di lokasi, Selasa, 8 Maret 2025.
Selain cabai rawit merah, harga bawang merah terpantau naik hingga Rp80 ribu per kilogram.
Baca Juga: Viral Dua Bang Jago Palak Pedagang Pasar di Bekasi Langsung Ciut Usai Diamankan Polisi
Panut menyampaikan, kenaikan harga cabai rawit merah dan bawang merah sudah terjadi sejak sebelum Hari Raya Lebaran 2025.
"Udah mau sebulanan (naik). Faktornya karena musim hujan, petaninya gagal panen, jadi harga pasti mahal," ujarnya.
Wanita yang sudah puluhan tahun menjadi pedagang tradisional ini mengatakan, harga komoditas cabai dan bawang memang sudah biasa naik saat musim hujan.
"Jadi bukan masalah lebaran aja. Apalagi lebaran banyak yang libur," ucapnya.
Baca Juga: Preman Palak dan Ngamuk ke Pedagang di Pasar Baru Bekasi Ditangkap
Harga sedang tinggi berpengaruh terhadap daya beli. Konsumennya rata-rata mengurangi jumlah pembelian, misalkan dari satu kilogram jadi setengah kilogram.
"Kalau dampaknya ke saya, mau belanja modal gak ada. Akhirnya belanjaan dikurangi. Misalnya yang biasa beli 7 kilo, paling beli 4-5 kilogram aja," bebernya.
Sementara untuk jenis cabai lain masih normal, termasuk cabai rawit hijau Rp60 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp80 ribu per kikogram, cabai ijo besar Rp50-60 ribu per kilogram, keriting merah Rp80 ribu per kilogram, dan keriting ijo Rp40-50 ribu per kilogram.
"Bawang putih masih normal, naik sedikit aja, sekarang Rp60-70 ribu per kg," ungkapnya.
Baca Juga: Viral, Preman Ngamuk ke Pedagang Pasar Baru Bekasi gegara Tak Diberi Uang
Maryati, 41 tahun, pengunjung pasar mengeluhkan kenaikan harga yang terjadi. Dampaknya ia terpaksa mengurangi jumlah pembelian dari biasanya.
"Dikurangi pembeliannya aja, ini aja cuma beli seperempat, biasanya beli sekilo, setengah kilo lah," ucapnya.
Ia berharap, ada solusi dari pemerintah terkait beberapa harga bahan pokok yang mengalami kenaikan akibat petani gagal panen karena musim hujan.
"Mau gak mau tetap beli, karena butuh juga kan buat masak," ucap dia.