Nantinya implementasi DTKSN ini akan membawa perubahan yang signifikan pada daftar penerima bantuan. Pemerintah juga telah memiliki indikator sendiri dalam penetuan daftar keluarga penerima manfaat (KPM).
Selain itu, DTKSN ini juga akan membuka peluang bagi KPM baru yang sebelumnya telah mengantre melalui sistem DTKS dari Kemensos.
Setelah proses verifikasi ground checking dan dinyatakan layak, KPM yang berhasil melalaui proses verifikasi dan validasi berpotensi akan menjadi penerima PKH atau BPNT.
Nantinya jika memenuhi kriteria maka bisa juga menjadi penerima manfaat bansos ganda.
Adapun proses verifikasi dan validasi ini telah diberikan kelonggaran jadwal oleh pemerintah hingga 15 April 2025 sebelum ditentukan daftar penerima manfaatnya.
Oleh karena itu masyaraat diimbau untuk segera mengecek kembali rekening untuk melihat pencairan dana.
Jika ingin mengetahui status kelolosan menjadi KPM bansos, bisa dilakukan dengan bertanya langsung kepada pendamping sosial.
Bagi yang lolos proses verifikasi dan validasi nantinya terdaftar dalam sistem DTKSN sebagai penerima manfaat, biasanya memakan waktu seminggu sebelum tahap final closing.
Dipastikan bagi yang telah melalui seluruh tahapan verifikasi dan validasi sampai final closing ini akan terdaftar sebagai penerima bansos untuk tahap kedua.
Namun jika terdaftar, maka tidak akan menerima pencairan karena tidak lolos verifikasi dan validasi data.
Informasi terbaru ini diharapkan dapat memberikan kejelasan bagi KPM terkait status pencairan bansos PKH dan BPNT tahap kedua serta cara mengecek status kelolosan dalam DTKSN.
