POSKOTA.CO.ID - Bupati Indramayu, Lucky Hakim akhirnya mengakui kesalahannya karena pelesiran ke Jepang selama masa Hari Raya Idulfitri 1456 H/2025 tanpa izin.
Imbasnya, ia dipanggil oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menjalani pemeriksaan pada Selasa, 8 April 2025.
Dalam pemeriksaan selama dua jam lebih tersebut, Lucky Hakim mengaku dicecar 43 pertanyaan. Ia meminta maaf kepada seluruh pihak terutama kepada warga Indramayu lantaran keluyuran ke luar negeri.
"Ini salah saya, saya minta maaf khusunya kepada masyarakat Indramayu dan masyrakat Indonesia juga," kata dia kepada awak media di Gedung B Kemendagri, Jakarta Pusat.
Kepada awak media, Lucky Hakim juga mengaku salah berasumsi terkait aturan izin untuk pelesiran ke luar negeri.
Ia mengira jika aturan yang telah ditetapkan hanya berlaku saat hari kerja saja bukan saat cuti bersama Lebaran.
"Asumsi saya itu adalah hari kerja maka dari itu saya pergi dari tanggal 2 April 2025. Itu, kan, berarti H+2 lebaran sampai sebelum hari ini, hari pertama kerja. Saya berfikir bahwa itu (pergi ke Jepang) adalah bukan hari kerja," ucapnya.
Baca Juga: Viral Mobil Terjun Bebas dari Ujung Tol di Gresik gegara Ikuti Google Maps
Sebelumnya aksi pelesiran Lucky Hakim secara diam-diam ke Negeri Sakura itu sempat ramai dan viral di media sosial.
Viral sosok Bupati Indramayu yang tak kantongi izin ini mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Bahkan, KDM, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat itu sempat menghubungi melalui pesan WhatsApp kepada yang bersangkutan namun tak direspons.