Data resmi dari PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) menunjukkan bahwa sejak H-10 hingga H+6 Lebaran atau tepatnya dari 21 Maret hingga 7 April 2025. (Sumber: Pinterest)

Nasional

Terbaru Arus Balik 2025: Lonjakan Kendaraan 44 Persen, Tapi Tol Warugunung Tak Macet

Senin 07 Apr 2025, 21:18 WIB

POSKOTA.CO.ID - Libur Idulfitri 2025 kembali menjadi momentum puncak mobilitas masyarakat di berbagai daerah, terutama di wilayah Jawa Timur.

Salah satu titik krusial yang menjadi perhatian adalah Gerbang Tol (GT) Warugunung, Surabaya, yang mencatat lonjakan signifikan dalam volume kendaraan selama periode arus mudik dan balik Lebaran.

Data resmi dari PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) menunjukkan bahwa sejak H-10 hingga H+6 Lebaran atau tepatnya dari 21 Maret hingga 7 April 2025, total sebanyak 443.616 kendaraan tercatat meninggalkan Surabaya melalui GT Warugunung.

Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 44,23 persen dibandingkan dengan hari normal yang rata-rata hanya 307.573 kendaraan.

Baca Juga: Capricorn dan Gemini Paling Beruntung Hari Ini? Cek Ramalan Zodiak 8 April 2025

Mobilitas Masuk ke Surabaya Juga Meningkat Tajam

Tak hanya kendaraan yang meninggalkan kota, arus masuk ke Surabaya juga mengalami lonjakan besar. Tercatat sebanyak 452.802 kendaraan masuk melalui GT Warugunung selama periode yang sama.

Jika dibandingkan dengan lalu lintas normal yang berkisar 322.347 kendaraan, maka terjadi peningkatan sebesar 40,47 persen.

General Manager Operation and Maintenance PT Jasa Marga, Priyo Hartono, menyatakan bahwa peningkatan ini merupakan salah satu yang paling mencolok dalam beberapa tahun terakhir.

Angka ini naik signifikan dibandingkan lalu lintas harian biasa. Bahkan hingga malam ini (Senin, 7 April 2025), volume kendaraan arus balik diprediksi masih akan terus bertambah,” ujarnya.

GT Warugunung Jadi Jalur Favorit Pemudik

Lonjakan volume kendaraan baik keluar maupun masuk Surabaya membuktikan bahwa Gerbang Tol Warugunung menjadi salah satu jalur favorit para pemudik.

Lokasinya yang strategis di jalur utama tol Trans Jawa menjadikan GT Warugunung sebagai simpul penting bagi lalu lintas kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Menurut Priyo, kecenderungan pemudik memilih jalur tol dibandingkan jalur arteri dipicu oleh efisiensi waktu dan kenyamanan perjalanan.

Arus Lalu Lintas Tetap Terkendali

Meski terjadi lonjakan tajam dalam jumlah kendaraan, Priyo menyebutkan bahwa kondisi lalu lintas di sekitar GT Warugunung tetap lancar dan terkendali. Koordinasi antara Jasamarga, pihak kepolisian, dan Dinas Perhubungan turut memastikan kelancaran arus mudik dan balik.

Arus mudik dan balik tahun ini memang luar biasa. Namun kami memastikan layanan tol tetap optimal. Penambahan petugas dan pengaturan lalu lintas secara real-time turut mendukung kelancaran,” ungkapnya.

Strategi Penanganan Lonjakan Lalu Lintas

Dalam menghadapi lonjakan kendaraan saat musim Lebaran, berbagai strategi dilakukan Jasamarga dan instansi terkait, antara lain:

  1. Penambahan Loket Tol Sementara
    Untuk mengurangi antrean di gerbang tol, beberapa loket tambahan diaktifkan khusus untuk kendaraan golongan I seperti mobil pribadi.
  2. Pantauan CCTV 24 Jam
    Pemantauan lalu lintas dilakukan secara intensif melalui jaringan kamera pengawas untuk mengantisipasi kemacetan di titik rawan.
  3. Peningkatan Kapasitas Rest Area
    Rest area di sepanjang jalur tol Surabaya–Mojokerto diperluas sementara dan diawasi ketat agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
  4. Informasi Real-Time Melalui Media Sosial
    Pengguna jalan tol disarankan untuk memantau akun resmi Jasamarga dan Google Maps guna mengetahui kepadatan lalu lintas secara real-time.

Analisis Mobilitas Lebaran 2025: Apa yang Berubah?

Dibandingkan dengan musim mudik tahun-tahun sebelumnya, Lebaran 2025 menunjukkan tren yang unik. Peningkatan volume kendaraan tak hanya terjadi pada hari puncak, tetapi merata sejak H-10 hingga H+6. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran perilaku masyarakat, di mana mereka mulai lebih fleksibel dalam menentukan waktu mudik maupun balik.

Beberapa faktor yang mendorong lonjakan kendaraan di GT Warugunung tahun ini antara lain:

Baca Juga: Bansos KLJ Tahap 2 Tahun 2025 Tidak Jadi Cair untuk Sejumlah Warga, Ternyata Ini Penyebabnya

Dampak Sosial dan Ekonomi dari Lonjakan Kendaraan

Tingginya mobilitas selama musim Lebaran juga membawa dampak positif dari sisi ekonomi. Sektor transportasi, perhotelan, hingga UMKM di jalur mudik turut mengalami peningkatan pendapatan. Di sisi lain, tantangan seperti potensi kecelakaan lalu lintas dan kelelahan pengemudi tetap menjadi perhatian.

Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong masyarakat untuk memperhatikan keselamatan berkendara dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh.

Gerbang Tol Warugunung, Surabaya, menjadi saksi lonjakan luar biasa arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dengan peningkatan volume kendaraan hingga puluhan persen dibandingkan hari biasa, momen ini mencerminkan tingginya mobilitas dan semangat masyarakat untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga.

Meski arus kendaraan melonjak drastis, kelancaran lalu lintas tetap terjaga berkat koordinasi antarinstansi dan dukungan infrastruktur yang baik.

GT Warugunung kini tak hanya menjadi jalur strategis, tetapi juga simbol efisiensi lalu lintas modern di masa libur nasional.

Tags:
Lonjakan arus mudik GT Warugunung Surabayakondisi tol saat Lebaranstatistik lalu lintas Jasamargavolume kendaraan mudik Surabayaarus balik GT Warugunungarus mudik Lebaran 2025

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor