Rupiah Sentuh Rp17.000 per Dolar AS, Ini Dampak Nilai Tukar Anjlok terhadap Ekonomi

Senin 07 Apr 2025, 15:21 WIB
 Nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

POSKOTA.CO.ID - Nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan yang signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot tercatat berada di level Rp16.920,5 per dolar AS, pada Senin, 7 April 2025.

Angka ini turun sebesar 1,61 persen atau 268 poin dibandingkan dengan posisi penutupan sebelumnya.

Sementara, di pasar non-deliverable forward (NDF), rupiah sempat menembus angka Rp17.000 per dolar AS.

Walau hanya bertahan selama kurang dari satu menit, pencapaian ini menjadi sinyal kuat mengenai tekanan serius terhadap nilai tukar.

Per pukul 10.01 WIB, posisi rupiah sedikit menguat dan berada di kisaran Rp16.927 per dolar AS.

Namun, angka ini tetap menunjukkan bahwa rupiah berada dalam tren pelemahan yang mengkhawatirkan.

Sebagai catatan penting, kondisi nilai tukar saat ini telah melampaui titik terlemah rupiah dalam sejarah, yaitu saat krisis moneter tahun 1998.

Saat itu, rupiah sempat terpuruk di level Rp16.800 per dolar AS. Ini artinya, rupiah 2025 kini berada dalam tekanan paling berat dalam lebih dari dua dekade terakhir.

Baca Juga: Game Penghasil Uang Terbaru! Main DANAPoly bisa Klaim Saldo DANA Gratis Jutaan Rupiah

Apa Saja Dampaknya Jika Nilai Tukar Rupiah Melemah?

Dikutip dari kanal YouTube resmi Bank Indonesia Channel, dampak nilai tukar yang melemah dapat dirasakan oleh semua kalangan, dari pelaku usaha besar hingga masyarakat umum.

1. Daya Beli Barang Impor Menurun

Berita Terkait

News Update