Profil dan Deretan Kontroversi Abu Janda, Buzzer Jokowi yang Penuh Pro-Kontra Kini Diangkat jadi Komisaris BUMN

Senin 07 Apr 2025, 13:50 WIB
Permadi Arya atau Abu Janda kini diangkat menjadi komisaris pada PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), anak perusahaan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol. (Sumber: Capture Instagram Permadi Arya)

Permadi Arya atau Abu Janda kini diangkat menjadi komisaris pada PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), anak perusahaan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol. (Sumber: Capture Instagram Permadi Arya)

POSKOTA.CO.ID - Permadi Arya, yang lebih dikenal dengan nama Abu Janda Al-Boliwudi, lahir di Cianjur, Jawa Barat pada 14 Desember 1973. Pria berusia 50 tahun ini dikenal luas sebagai aktivis media sosial yang kerap menyuarakan isu-isu seputar intoleransi di Indonesia.

Dibalik kontroversi kini di Pemerintahaan Presiden Prabowo Subianto, buzzer tersebut sukses diangkat menjadi komisarir di PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), anak perusahaan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol

Dalam hal pendidikan, ia pernah mengecap bangku kuliah di luar negeri. Ia memulai dengan menempuh studi Diploma Ilmu Komputer di IT School, Singapura, lalu melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana di University of Wolverhampton, Inggris, mengambil jurusan Business & Finance.

Baca Juga: Abu Janda Dapat Jabatan Mentereng di PT Jasamarga Tollroad Operator

Abu Janda mulai aktif di dunia media sosial sekitar tahun 2018. Namanya kemudian meroket sebagai salah satu influencer yang kontroversial, terutama karena pandangannya yang tajam dan kerap menyinggung isu sensitif. Meskipun punya pendukung, tak sedikit pula yang mengkritik keras pernyataan-pernyataan yang ia lontarkan.

Rentetan Isu yang Membuat Namanya Ramai Dibicarakan

1. Pernyataan Kontroversial Soal Islam

Pada Februari 2021, Abu Janda harus berhadapan dengan aparat penegak hukum setelah cuitannya di media sosial menyebut Islam sebagai agama yang arogan. Ucapan ini menuai reaksi keras dari masyarakat dan menjadi polemik nasional.

2. Tuduhan Rasis terhadap Natalius Pigai

Abu Janda juga pernah dilaporkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) karena diduga melontarkan komentar bernada rasis terhadap mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

Dugaan ujaran kebencian ini sempat menarik perhatian luas dan menambah panjang daftar kontroversi yang membelitnya.

3. Menyinggung Simbol Keagamaan

Unggahan lainnya yang juga menuai kecaman publik adalah ketika ia mengomentari simbol-simbol agama Islam, termasuk menyebut bahwa bendera yang dikaitkan dengan terorisme bukanlah panji Nabi.

Pernyataan ini dianggap menghina nilai-nilai syariat dan membuat sebagian umat Islam tersinggung.

4. Tuduhan Politisasi Aksi Bela Tauhid

Berita Terkait

News Update