Ilustrasi nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS.(Poskota/ Ahmad Tri Hawaari)

Nasional

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Warganet Langsung Tanya Dampaknya via AI Grok

Senin 07 Apr 2025, 15:51 WIB

POSKOTA.CO.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sempat melemah dan menyentuh angka Rp17.000.

Di akhir penutupan harga perdagangan Senin, 7 April 2025 ini, rupiah spot di tutup di harga Rp16.822 per USD. Angka tersebut melemah sekira satu persen dibanding akhir pekan lalu yang berada di posisi Rp16.653 per USD.

Pada penutupan perdagangan hari ini, khususnya di Asia. Mayoritas mata uang melemah terhadap dolar AS.

Seperti mata uang Filipina, Pesso yang melemah paling dalam hingga 1,08 persen. Kemudian disusul rupiah 1 persen.

Baca Juga: Rupiah Sentuh Rp17.000 per Dolar AS, Ini Dampak Nilai Tukar Anjlok terhadap Ekonomi

Selanjutnya Ringgit Malaysia melemah 0,76 persen, mata uang Thailand Bath melemah 0,69 persen.

Rupee India 0,63 persen, Yuan Cina 0,40 persen, dolar Taiwan 0,35 persen dan Won Korea 0,23 persen.

Sementara mata uang milik Jepang, yakni Yen menguat 0,72 persen terhadap dolar AS dan dolar Singapuran menguat 0,08 persen serta dolar Hong Kong menguat 0,07 persen terhadap dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Melemah, Begini Cara Nabung Emas di Pegadaian

Warganet Tanya Dampak Rupiah Melemah Melalui AI Grok

Belakangan ini, alat kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh platform media sosial X, yakni Grok cukup populer di kalangan warganet.

Pasalnya AI Grok mampu memberikan jawaban yang mendekati akurat terkait pertanyaan mulai dari ekonomi, sejarah dan lain sebagainya.

Disaat rupiah melemah terhadap dolar dan jadi perbincangan banyak orang, warganet mulai menanyakan dampak yang akan diterima jika nilai tukar rupiah terus mengalami penurunan.

“Grok apa yang terjadi jika nilai tukar rupiah terhadap uang dolar naik sampai Rp17 ribu? Apakah itu bagus atau tidak?,” tanya warganet.

Baca Juga: Rupiah Anjlok Rp17 Ribu, Terburuk Melebihi Krisis Moneter Tahun 1998

“Kalau kurs USD ke IDR naik sampai Rp17 ribu, ada dampak campuran. Bagus buat ekspor dan turis karena barang dan jasa di Indonesia jadi lebih murah di luar negeri. Tetapi buruk buat impor, karena harga barang dari luar jadi mahal, bisa naikkan inflasi dan biaya hidup. Utang dalam USD juga jadi lebih berat, kebanyakan orang cenderung negatif karena harga naik meski eksportir bisa untung,” jawab Grok.

“Bank Indonesia udag intervensi, tandanya ini dianggap masalah. Jadi secara umum, kayaknya kurang bagus buat mayoritas,” sambung Grok.

Kemudian ada juga yang menanyakan apakah pelemahan rupiah hari ini menjadi yang paling parah dalam sejarah.

“Grok apakah ini yang paling parah dalam sejarah?,” tanya warganet.

“Iya, nilai tukar USD ke IDR per 7 April 2025 termasuk yang tertinggi dalam sejarah. Mungkin melebihi krisis 1997-1998 (sekitar Rp16.800-Rp17.000). Ini jadi salah satu yang parah, tapi belum tentu yang terburuk mutlak,” jawab Grok.

Tags:
warganetalat kecerdasan buatanAI Grokrupiahdolar Amerika SerikatNilai tukar rupiah

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor