POSKOTA.CO.ID - Ketahui cara cek NIK KTP penerima bansos PKH tahun 2025 untuk memastikan jika Anda terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan salah satu syarat yang dibutuhkan bagi masyarakat yang mau tercatat sebagai penerima bantuan sosial (bansos).
Masyarakat yang ingin menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) harus terdaftar NIK KTP nya di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Baca Juga: Daftar Bansos Apa Saja yang Cair Usai Lebaran 2025? Berikut Besaran dan Cara Cek Statusnya
Apabila sudah mendaftarkan diri ke DTSEN dan Terverifikasi serta tervalidasi jadi penerima bansos, maka KPM bisa mendapatkan uang gratis bantuan pemerintah dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Untuk memastikan jika dirinya terdaftar sebagai penerima bantuan sosial PKH dari pemerintah, KPM harus cek NIK KTP penerima bansos terlebih dahulu.
Bagi kamu yang belum tahu bagaimana caranya, simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Bansos PKH?
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman resmi Kementerian Sosial, PKH adalah bantuan sosial yang diadakan pemerintah untuk membantu masyarakat dari keluarga miskin yang masih kesusahan hidupnya.
Banyak masyarakat di Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan dan sulit mendapatkan akses ke berbagai fasilitas umum, seperti rumah sakit dan juga sekolah.
Oleh karenanya, sebagai solusi atas masalah tersebut, pemerintah menyelenggarakan PKH untuk membantu masyarakat miskin.
Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia yang masih cukup tinggi angkanya, serta menghilangkan kesenjangan sosial di masyarakat.
Keluarga miskin yang berhak mendapatkan bantuan sosial ini adalah mereka yang memenuhi seluruh syarat dan kriteria penerima bansos PKH.
Nominal Bantuan PKH
Sedikit berbeda dari bansos kebanyakan, nominal bantuan PKH yang diberikan kepada KPM beragam, tergantung dengan jumlah komponen dan juga kategori penerimanya.
1. Komponen Kesehatan
- Anak usia dini (0-6 tahun): Rp3.000.000/tahun atau 750.000 per tahap per tiga bulan.
- Ibu hamil: Rp3.000.000/tahun atau 750.000 per tahap.
2. Komponen Pendidikan
- Siswa SD: Rp /tahun atau Rp225.000 per tahap
- Siswa SMP: Rp1.500.000/tahun atau Rp375.000 per tahap
- Siswa SMA: Rp2.000.000/tahun atau Rp500.000 per tahap
3. Komponen Kesejahteraan Sosial
- Penyandang disabilitas: Rp2.400.000/tahun atau Rp600.000 per tahap
- Orang lansia: Rp2.400.000/tahun atau Rp600.000 per tahap
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT
Sambil menantikan jadwal penyaluran bantuan dari pemerintah, KPM bisa cek Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP dan namanya terlebih dahulu apakah masih terdata sebagai penerima bantuan.
Berikut ini panduan lengkap cek nama penerima bansos dari pemerintah di tahun 2025.
1. Cek Bansos via Website
Untuk cek NIK KTP penerima bansos, KPM bisa langsung mengakses situs resmi cekbansos.kemensos. Berikut tutorialnya.
- Buka browser di perangkat
- Kunjungi situs resmi cekbansos.kemensos.go.id
- Pilih lokasi tempat mu berada, mulai dari Provinsi, Kabupaten atau Kota, Kecamatan, hingga desa atau kelurahan
- Isi nama penerima manfaat
- Masukkan empat digit kode yang tersedia di sana
- Klik "Cari Data"
- Situs akan menampilkan informasi apakah nama mu tercatat sebagai penerima bansos
2. Cek Penerima Bansos via Aplikasi Cek Bansos
Bukan hanya lewat website, KPM juga bisa melakukan pengecekan penerima bansos BLT BBM 2025 lewat aplikasi resmi Cek Bansos milik Kemensos.
Ini dia langkah-langkah untuk mengecek penerima subsidi BLT BBM 2025 menggunakan aplikasi Cek Bansos.
- Pasang aplikasi Cek Bansos
- Setelah itu buat akun baru
- Masukkan nomor Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap dan juga alamat sesuai KTP
- Tambahkan juga nomor ponsel dan alamat email
- Buat kata sandi
- Kemudian, unggah foto selfie sambil memegang KTP
- Setelah itu, buat akun baru
- Jika dinilai layak, maka masyarakat akan diberikan username untuk mengakses aplikasi ini
- Selanjutnya, masukkan username dan kata sandi
- Lalu, tekan menu pencarian dan isi data penerima untuk melihat informasi terkait