Alex Pastoor, mantan pelatih Almere City, kini menjadi bagian dari staf Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert. (Sumber: Instagram)

OLAHRAGA

Benarkah Alex Pastoor Tak Akan Lama di Timnas Indonesia? Ucapan Jujur Asisten Pelatih Ini Bikin Geger

Senin 07 Apr 2025, 08:59 WIB

POSKOTA.CO.ID - Isu mengejutkan kembali menyelimuti skuad Garuda, kali ini terkait keberadaan asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor.

Nama pelatih asal Belanda tersebut menjadi sorotan setelah pernyataannya yang menyiratkan bahwa dirinya tidak berencana untuk bertahan lama dalam jabatan barunya bersama Timnas.

Kabar ini pertama kali mencuat setelah Pastoor resmi bergabung sebagai bagian dari staf kepelatihan Timnas Indonesia di bawah komando pelatih kepala Patrick Kluivert.

Sebelumnya, Pastoor berstatus tanpa klub usai menyelesaikan tugasnya di Almere City FC pada Juni 2024.

Baca Juga: Bupati Indramayu Lucky Hakim Terancam Diberhentikan karena Liburan ke Jepang Saat Lebaran, Apa Kata UU?

Pernyataan Kontroversial dari Alex Pastoor

Dalam masa transisi kariernya, Pastoor sempat menyampaikan sebuah pernyataan yang mengejutkan dunia sepak bola, khususnya bagi pengamat dan pecinta Timnas Indonesia.

Dalam wawancara dengan media asal Belanda, NOS, yang dikutip ulang oleh tvOnenews.com, ia secara terbuka mengaku hanya akan menerima pekerjaan kepelatihan untuk durasi yang tidak lebih dari satu tahun.

“Jika saya melatih di suatu tempat, hal itu tidak akan lebih dari satu tahun,” ungkap Pastoor.

Pernyataan tersebut tentu menimbulkan pertanyaan besar. Apa motivasi Pastoor menerima posisi di Timnas Indonesia jika sejak awal ia telah menetapkan batas waktu yang sangat singkat untuk kariernya?

Pengaruh Terhadap Stabilitas Timnas Indonesia

Masuknya Pastoor ke dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia memang bertujuan memperkuat strategi dan performa skuad dalam menghadapi lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C, dengan dua laga penting tersisa di ronde ketiga.

Apabila Timnas Indonesia berhasil finis di posisi ketiga atau keempat, maka peluang untuk melaju ke ronde keempat yang akan berlangsung pada Oktober 2025 masih terbuka lebar.

Dalam skenario ini, keberadaan Pastoor bisa menjadi aset penting untuk mendampingi Kluivert membentuk skuad yang kompetitif.

Namun, jika hasil yang dicapai tak sesuai ekspektasi dan Indonesia harus menjalani ronde kelima pada November 2025, maka keputusan Pastoor terkait masa jabatan jangka pendeknya bisa menjadi kendala besar dalam kesinambungan program kepelatihan.

Orientasi Jangka Pendek: Realita atau Strategi Sementara?

Pernyataan bahwa dirinya hanya tertarik pada pekerjaan berdurasi pendek bukan hal yang asing dalam dunia sepak bola Eropa.

Beberapa pelatih senior memilih pendekatan ini sebagai bentuk fleksibilitas untuk menjaga keseimbangan pribadi dan profesional.

Namun, untuk sebuah tim nasional yang sedang membangun fondasi kompetitif seperti Indonesia, stabilitas staf pelatih menjadi elemen kunci.

Apakah pernyataan Pastoor mencerminkan pendekatan realistis terhadap masa depannya? Ataukah ia hanya membuka ruang kemungkinan untuk melihat bagaimana perkembangan tim sebelum mengambil keputusan jangka panjang?

Rencana Masa Depan di Luar Sepak Bola

Dalam wawancara terbaru, Pastoor juga memberi sinyal bahwa dirinya tengah mempertimbangkan berbagai peluang di luar dunia sepak bola.

Ia menyatakan ingin mencoba hal-hal baru jika suatu saat nanti tidak lagi terlibat dalam karier kepelatihan.

“Ada banyak hal yang bisa aku lakukan. Jika memungkinkan, akan memberikan ruang untuk diriku sendiri mencoba hal-hal lain di luar sepak bola,” ujar Pastoor.

Pernyataan ini memberikan gambaran bahwa Pastoor mungkin tidak melihat jabatan di Timnas Indonesia sebagai batu loncatan untuk karier kepelatihan jangka panjang, melainkan sebagai fase transisional yang memberinya ruang untuk tetap aktif sambil mengeksplorasi pilihan lain dalam hidupnya.

Apa Artinya Bagi Timnas Indonesia?

Kepemimpinan pelatih asing selalu menjadi perbincangan di kancah sepak bola nasional. Setelah Shin Tae-yong, kehadiran Patrick Kluivert dan Alex Pastoor merupakan bentuk lanjutan dari pendekatan modern yang ingin mengangkat level kompetitif Timnas ke level Asia dan bahkan dunia.

Namun, dengan komitmen jangka pendek yang diungkapkan Pastoor, muncul kekhawatiran bahwa tidak akan ada kesinambungan strategi, terutama jika posisi asisten pelatih harus kembali diisi oleh figur baru dalam waktu singkat.

Tantangan Ke Depan: Antara Hasil dan Rencana Jangka Panjang

Masa depan Alex Pastoor akan sangat bergantung pada performa Timnas Indonesia dalam dua laga sisa di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Jika skuad Garuda gagal lolos ke babak selanjutnya, maka bukan hanya posisi pelatih kepala yang dipertaruhkan, namun juga keberlangsungan proyek besar Timnas dalam membangun sistem permainan jangka panjang.

Dengan tekanan besar yang menyertai laga-laga mendatang, posisi Pastoor sangat mungkin berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.

Sebaliknya, jika Timnas mampu menunjukkan performa yang menjanjikan, bukan tidak mungkin Pastoor akan mempertimbangkan kembali keputusannya.

Baca Juga: Panduan Cek Bansos PKH 2025, Apakah Penyaluran Tahap 2 Sudah Dimulai?

Kesimpulan: Ketidakpastian yang Menggantung

Keberadaan Alex Pastoor di kursi asisten pelatih Timnas Indonesia menambah warna dalam dinamika kepelatihan skuad Garuda.

Di satu sisi, pengalamannya di Eropa bisa menjadi katalis dalam mengangkat performa tim. Di sisi lain, pernyataannya tentang kontrak jangka pendek menyiratkan bahwa waktunya bersama Timnas kemungkinan besar tidak akan berlangsung lama.

Bagi PSSI dan seluruh pemangku kepentingan sepak bola nasional, penting untuk segera menyiapkan rencana kontinjensi jika skenario terburuk. Timnas gagal lolos dan Pastoor memutuskan hengkang—benar-benar terjadi. Stabilitas dan kesinambungan proyek Timnas harus tetap dijaga, terlepas dari siapa pun yang duduk di kursi staf pelatih.

Spekulasi masa depan Alex Pastoor mencerminkan tantangan dalam menyelaraskan ekspektasi pelatih asing dengan kebutuhan pembangunan jangka panjang tim nasional.

Apapun hasil yang akan diraih oleh Timnas Indonesia dalam babak kualifikasi mendatang, kejelasan peran dan durasi jabatan staf pelatih menjadi kunci agar proyek pengembangan sepak bola Indonesia tidak kembali stagnan.

Tags:
Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026Masa depan Timnas IndonesiaAsisten Pelatih Timnas IndonesiaAlex Pastoor

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor