Cara hapusnya pertama, buka akses dari Prambanan dan buka laman riwayat aktivitas Google, setelah itu hapus.
4. Periksa Data yang Berpotensi Bocor
Saat ingin menjelajahi internet, gunakan situs Have I Been Pwned?. Layanan tersebut gratis untuk membantu orang memeriksa apakah data informasi pengguna pernah bocor atau dikompromikan.
Baca Juga: 2 Cara Menyimpan Foto Dokumen di Aplikasi WhatsApp ke Galeri HP
Cara menggunakan website ini, ketik nama situs tersebut di kolom pencarian, lalu buka dan isi email. Kemudian Anda akan melihat data apa saja yang pernah bocor sebelumnya.
5. Memakai DeleteMe
Situs seperti Spokeo, Whitepages.com, dan PeopleFinder adalah website yang mengumpulkan informasi dan menjualnya ke pihak ketiga.
Hapuslah menggunakan layanan seperti DeleteMe atau Deseat.me. pelayanan tersebut mampu membantu membersihkan jejak digital.
Baca Juga: Mengapa RAM Laptop Tiba-Tiba Penuh? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
6. Mengaktifkan Fitur Results About You
Terdapat pembaruan pada tool Results About You memudahkan pengguna untuk melindungi data diri. Anda bisa mendaftarnya di myactivity.google.com.
Berikutnya, Google menemukan hasil pencarian yang memuat data diri, lalu pengguna dapat notifikasi untuk melakukan peninjauan lebih lanjut.
Melalui pelayanan ini, Anda bisa request untuk menghapus data-data tertentu terkait diri di hasil pencarian Google. Caranya tinggal klik ikon titik 3 di hasil pencarian dengan informasi personal.
Baca Juga: Cara Jitu Buka Video Bokeh Barat yang Diblokir Pakai Proxy Internasional, Cek Selengkapnya!
Kemudian Anda dapat memilih alasan permintaan untuk menghapus data personal tersebut. Dilanjutkan dengan pengguna bisa melihat proses persetujuan Google apakah request itu diterima atau tidak.