POSKOTA.CO.ID - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau penerima bantuan sosial (bansos) penting untuk mengetahui beberapa hal agar terhindar dari potensi penipuan.
Seiring berkembangnya teknologi, kejahatan bisa kapan saja terjadi termasuk penipuan bansos.
Salah satunya yakni informasi yang tidak akurat, diketahui bahwa kini banyak kasus penipuan berupa link bansos, padahal link tersebut merupakan link phising yang bisa merugikan korban.
Dengan demikian penting untuk memahami informasi terkait bansos.
Dikutip dari YouTube Pendamping Sosial, berikut ini adalah beberapa isu yang sering muncul terkait bantuan sosial yang perlu klarifikasi lebih lanjut.
1. Bansos pada Kartu Indonesia Sehat (KIS)
Banyak orang yang mengklaim bahwa Kartu Indonesia Sehat (KIS), atau yang dikenal juga dengan PB-IKT, memberikan bansos dalam bentuk uang tunai yang jumlahnya mencapai Rp2,5 juta hingga Rp3 juta.
Sebenarnya, informasi ini tidak benar. Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan salah satu bentuk bantuan sosial dari pemerintah berupa pembayaran iuran yang seharusnya dibayar oleh penerima manfaat (KPM).
Melalui bantuan ini, iuran bulanan bagi pemegang KIS akan dibayarkan oleh pemerintah pusat, menggunakan anggaran APBN.
Jadi, yang dimaksud dengan bansos yang diterima oleh pemegang KIS bukanlah uang tunai, melainkan pembayaran iuran per bulan untuk mempertahankan agar kartu tersebut tetap aktif.