Warganet Korek Info Pejabat Korup via AI Grok, Ini Jawabannya!

Minggu 06 Apr 2025, 12:10 WIB
Ilustrasi warganet mencari informasi pejabat korup menggunakan alat kecerdasan buatan Grok atau AI Grok. (Sumber: Poskota/Dzikri)

Ilustrasi warganet mencari informasi pejabat korup menggunakan alat kecerdasan buatan Grok atau AI Grok. (Sumber: Poskota/Dzikri)

“Saya lihat indikasi jaringan oligarki tambang di Kalimantan melibatkan tokoh seperti Rita Widyasari, Rheza Herwindo dan Luhut Pandjaitan. Rita terbukti korupsi izin tambang, Rheza terkait konsesi batubara dan Luhut dituding punya konflik kepentingan. Koneksi ke aparat dan pejabat daerah tampak dari suap, tapi dalang utama di pemerintahan sulit dipastikan karena kurangnya transparansi dan pengaruh politik,” jawab Grok.

Lalu, warganet pun kembali menanyakan siapa saja yang diuntungkan dari tambang oleh kebijakan pemerintah sejak beberapa tahun terakhir.

“Kebijakan pertambangan 2020 dan 2025 tampak menguntungkan figur seperti Luhut Pandjaitan (Toba Sejahtera Group), Rheza Herwindo (bisnis batubara di ibu kota baru) dan mungkin jaringan Rita Widyasari (eks bupati korup). Luhut terutama diuntungkan oleh sentralisasi izin dan fokus pengolahan domestik, meski ada kontroversi konflik kepentingan. Sulit pastikan siapa paling diuntungkan, tapi koneksi politik dan bisnis mereka ke Kalimantan jadi kunci,” jawab Grok.

Baca Juga: Dugaan Korupsi PDNS di Komdigi, Penyidik Temukan dan Menyita Uang, Mobil dan Dokumen Lainnya

Selain pertanyaan-pertanyaan mengenai pejabat korup, warganet juga menanyakan terkait dalang di balik kerusuhan Mei 1998.

“Siapa dalang di balik kerusuhan Mei 1998 dan mengapa dia melakukannya? Sekarang dalangnya masih ada kah dan lagi ngapain dia?,” tanya warganet.

“Kerusuhan Mei 1998 diduga melibatkan unsur militer, tapi dalang pastinya belum jelas. Nama seperti Prabowo Subianto dan Wiranton sering disebut, mungkin untuk chaos politik atau jatuhkan Suharto. Motifnya perebutan kekuasaan di tengah krisis, sekarang keadilan masih sulit karena figur seperti Prabowo dan Wiranto mereka tetap berpengaruh, sementara korban terus menuntut keadilan lewat aksi seperti Kamisan,” jawab Grok.

Kemudian nama Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin pun ditanyakan oleh warganet serta keterkaitannya dengan kerusuhan Mei 1998.

“Halo @grok, coba jelaskan siapa itu Sjafrie Sjamsoedin dan apa kaitannya dengan kerusuhan Mei 1998, penembakan mahasiswa sebagai Tragedi Semanggi dan hilangnya aktivis,” tanya warganet.

Baca Juga: Bongkar Dugaan Korupsi PDNS Rp958 Miliar! Kantor Komdigi Digerebek Kejari Jakpus, Netizen Ramai Sindir KPK

“Sjafrie Sjamsoeddin adalah pensiunan jenderal TNI, kini Menhan RI. Saat jadi Pangdam Jaya pada Mei 1998, ia dituduh terlibat dalam kerusuhan, tapi dibebaskan dari tuduhan. Diduga ia masih menjabat saat Tragedi Semanggi I (November 1998), terkait penembakan mahasiswa, meski tak jelas secara pasti. Ia juga dikaitkan dengan hilangnya aktivis 1997-98, namun tak pernah didakwa. Kontroversi ini terus jadi sorotan kelompok HAM,” jawab Grok.

Hingga saat ini, di platform media sosial X banyak warganet yang melontarkan pertanyaan-pertanyaan terkait pejabat pemerintah dan bahasan mengenai alat kecerdasan buatan ini menjadi trending topik.

Berita Terkait

News Update