Dirut RSUD Pirngadi Medan akhirnya buka suara terkait viralnya keributan antara konten kreator dan keluarga pasien. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@medsoszone)

Daerah

Viral Perseteruan Konten Kreator dengan Keluarga Pasien, Dirut RSUD Pirngadi Buka Suara

Minggu 06 Apr 2025, 16:39 WIB

MEDAN, POSKOTA.CO.ID - Direktur Utama RSUD Pirngadi, Medan akhirnya klarifikasi atas keributan yang melibatkan seorang konten kreator dengan keluarga pasien yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, viral di media sosial segerombolan tim konten kreator yang mengaku dianiaya oleh salah satu keluarga dari pasien di lingkungan RS Pirngadi.

melansir dari akun Instagram, direktur utama RS Pirngadi, Suhartono menjelaskan terkait awal mula kejadian dari keributan kedua belah pihak itu terjadi.

Suhartono mengatakan tim konten kreator itu mendatangi rumah sakit untuk menemui pasien yang tidak memiliki identitas selesai terlibat dalam kecelakaan.

Baca Juga: Viral Diduga Dianiaya Satpam, Selebgram Medan Alami Kekerasan di Rumah Sakit Pirngadi

Hingga akhirnya ia menanyakan kepada staf bahwa terdapat keluarga korban yang ingin menjenguk pasien kecelakaan tersebut. Namun, saat hendak masuk ke ruangan ICU tim tersebut ditolak masuk oleh petugas.

Suhartono mengatakan hal tersebut dikarenakan petugas memiliki alasan untuk menjaga ketenangan dari para pasien yang tengah dirawat di ruang intensif sekitar pukul 23.30 WIB.

Dikatakan, pada saat itu konten kreator tersebut telah melakukan perekaman di rumah sakit saat ingin menjenguk korban kecelakaan yang disebut sebagai keluarga mereka.

“Saat tim kreator mencoba masuk, dengan posisi menyiapkan rekaman kamera on love dengan maksa memasuk. Kehadiran mereka ditolak oleh petugas ICU karena kehadiran mereka 23.30 WIB malam dapat mengganggu ketenangan pasien yang sedang dirawat di ruang intensif, “ kata Suhartono yang dikutip pada Minggu, 6 April 2025.

Baca Juga: RSUD Pirngadi Medan Telah Kembalikan Dokter Koas Aniaya Pegawai Gerai Makanan ke Kampusnya

Merasa tidak terima, tim konten kreator tersebut tetap memaksa untuk masuk ke dalam ruangan ICU di mana sekitar pukul 23.30 WIB Merupakan bukan jam untuk membesuk. Terlebih tim tersebut telah datang dengan kondisi siap merekam situasi.

Tidak sampai di situ, akhirnya terjadi keributan di ruang IGD yang akhirnya memicu keluarga pasien turut menegur karena dinilai telah mengganggu ketenangan dan kenyamanan pada pasien.

Hingga akhirnya, hal tersebut memicu keributan dari keluarga pasien yang tengah berobat karena telah merasa terganggu akhirnya melampiaskan kemarahan mereka terhadap tim tersebut.

“Keributan di IGD akhirnya memicu keluarga pasien lainnya karena sedang mengganggu Keluarga yang berobat di IGD menjadi merasa terganggu. Akhirnya mereka melampiaskan beberapa ketidaknyamanan terhadap konten kreator tersebut,” katanya.

Baca Juga: Polisi Tegaskan Kasus Penganiayaan Satpam Rumah Sakit Meningkat Statusnya ke Penyidikan

Suhartono menjelaskan kondisi pasien dari keluarga konten kreator tersebut saat ini masih berada di dalam ICU dan dalam kondisi yang baik.

Dan juga ia menegaskan bahwa RS Pirngadi tidak memandang latar belakang pasien dan tetap memberikan pelayanan yang optimal untuk kesembuhan pasien.

“Saat ini pasien masih dirawat di ICU dan kondisi yang cukup baik. Jadi pasien yang diantar tanpa identitas pun tetap kami layani dengan baik di sini tanpa ada minta apa pun tetap kita layani secara optimal,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan adanya peraturan jam besuk dan larangan untuk melakukan perekaman dalam rumah sakit tanpa izin.

Baca Juga: Tak Terima Diputus Cintanya, Pria Bersajam Aniaya Mantan Kekasih di Tengah Jalan Wilayah Sulteng

Ia menekankan dan mengingatkan untuk keluarga pasien bisa berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak rumah sakit sebelum melakukan kunjungan agar mendapatkan pendampingan yang sesuai.

“Jadi untuk menjenguk maka datang dan koordinasikan dengan kita ada duty manager, humas kita akan dampingi dan fasilitasi,” ucapnya.

Tags:
konten kreator berseteru di RS Pirngadikonten kreator MedanRS Pirngadi MedanRS Pirngadiviral

Iko Sara Hosa

Reporter

Iko Sara Hosa

Editor