MEDAN, POSKOTA.CO.ID - Direktur Utama RSUD Pirngadi, Medan akhirnya klarifikasi atas keributan yang melibatkan seorang konten kreator dengan keluarga pasien yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, viral di media sosial segerombolan tim konten kreator yang mengaku dianiaya oleh salah satu keluarga dari pasien di lingkungan RS Pirngadi.
melansir dari akun Instagram, direktur utama RS Pirngadi, Suhartono menjelaskan terkait awal mula kejadian dari keributan kedua belah pihak itu terjadi.
Suhartono mengatakan tim konten kreator itu mendatangi rumah sakit untuk menemui pasien yang tidak memiliki identitas selesai terlibat dalam kecelakaan.
Baca Juga: Viral Diduga Dianiaya Satpam, Selebgram Medan Alami Kekerasan di Rumah Sakit Pirngadi
Hingga akhirnya ia menanyakan kepada staf bahwa terdapat keluarga korban yang ingin menjenguk pasien kecelakaan tersebut. Namun, saat hendak masuk ke ruangan ICU tim tersebut ditolak masuk oleh petugas.
Suhartono mengatakan hal tersebut dikarenakan petugas memiliki alasan untuk menjaga ketenangan dari para pasien yang tengah dirawat di ruang intensif sekitar pukul 23.30 WIB.
Dikatakan, pada saat itu konten kreator tersebut telah melakukan perekaman di rumah sakit saat ingin menjenguk korban kecelakaan yang disebut sebagai keluarga mereka.
“Saat tim kreator mencoba masuk, dengan posisi menyiapkan rekaman kamera on love dengan maksa memasuk. Kehadiran mereka ditolak oleh petugas ICU karena kehadiran mereka 23.30 WIB malam dapat mengganggu ketenangan pasien yang sedang dirawat di ruang intensif, “ kata Suhartono yang dikutip pada Minggu, 6 April 2025.
Baca Juga: RSUD Pirngadi Medan Telah Kembalikan Dokter Koas Aniaya Pegawai Gerai Makanan ke Kampusnya
Merasa tidak terima, tim konten kreator tersebut tetap memaksa untuk masuk ke dalam ruangan ICU di mana sekitar pukul 23.30 WIB Merupakan bukan jam untuk membesuk. Terlebih tim tersebut telah datang dengan kondisi siap merekam situasi.