Viral, Kabid Dishub Bogor Beri Pengarahan Diduga soal Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot

Minggu 06 Apr 2025, 22:25 WIB
Beredar sebuah video Kabid Dishub Kabupaten Bogor tengah mengarahkan sejumlah sopir angkot diduga terkait pemotongan uang kompensasi. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@folkjawabarat_)

Beredar sebuah video Kabid Dishub Kabupaten Bogor tengah mengarahkan sejumlah sopir angkot diduga terkait pemotongan uang kompensasi. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@folkjawabarat_)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Viral sebuah kasus pemotongan uang kompensasi milik sopir angkot di jalur puncak Bogor hingga saat ini masih terus berlanjut dan disorot oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi telah menghubungi secara langsung Ketua Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih soal penyunatan uang kompensasi sopir angkot.

Dadang membantah adanya pemaksaan terhadap seperangkat untuk memberikan sebagian uang kompensasi kepada oknum waktu yang tidak bertanggung jawab termasuk Dishub yang dituding turut terlibat.

Melansir dari akun Instagram @folkjawabarat_, mengunggah sebuah video di saat Dadang memberikan pengarahan kepada sejumlah orang yang diduga para sopir angkot.

Baca Juga: Hendak Peras Sopir Angkot, Mantan Polisi Ditangkap Massa di Tanah Abang

“Hebat banget Kang Dadang briefingnya. KDM udah tau belum ya,” tulis narasi video yang dikutip Poskota pada Minggu, 6 April 2025.

Dalam video itu terlihat Dadang menunjukkan dan mengarahkan cara menghadapi Gubernur Jawa Barat diduga terkait pemotongan dana kompensasi.

Kabid Dishub tersebut mengatakan bahwa angkot bisa beroperasi melewati jalur belakang atau jalur alternatif.

“ Angkatnya masih beroperasi tapi lewat jalur belakang atau jalur alternatif, “ kata Dadang.

Baca Juga: Angkot Hantam Warung dan Bocah di Garut, Diduga Sopir dalam Pengaruh Miras

Ia mengatakan akan memperlihatkan uang kompensasi hasil dari pemotongan yang telah dikumpulkan dan yang telah dikembalikan kepada sopir angkot sebesar Rp11,2 juta.

Berita Terkait

News Update