POSKOTA.CO.ID - Setahun setelah aksi viral kelompok Pandawara Group dalam membersihkan Pantai Teluk Labuan, Pandeglang, Banten, kondisi pantai tersebut kini kembali menjadi sorotan publik.
Ironisnya, pemandangan yang dulu sempat bersih dan tertata kini kembali seperti semula, kini penuh dengan tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang garis pantai.
Hal ini menjadi sorotan tajam bagi warganet yang berharap ada perubahan jangka panjang dari upaya bersih-bersih tersebut.
Kabar terbaru soal kondisi Pantai Teluk Labuan disampaikan oleh akun X (sebelumnya Twitter) bernama @namdoyan.
Dalam unggahan terbarunya pada Kamis, 3 April 2025, ia mengunggah foto dan video terbaru pantai yang kini kembali dipenuhi sampah.
"Masih inget ga postingan gue yg ini? Ya, ini keadaannya sekarang. Kamis, 3 April 2025," tulisnya, mengutip ulang cuitannya dari tahun lalu yang memperlihatkan hasil bersih-bersih oleh Pandawara Group.
Foto-foto terbarunya menunjukkan tumpukan sampah yang sama parahnya, seolah-olah tidak pernah ada upaya pembersihan sebelumnya.
Dalam cuitannya, ia menyebut, sampah yang menumpuk di pantai berasal dari dua sumber Utama yakni sampah warga sekitar dan sampah kiriman dari daerah lain.
"Dari yg gue amati, ini SAMPAH WARGA & SAMPAH KIRIMAN. Karena gue ngeliat dengan mata kepala sendiri orang2 pada buang sampah ke sini," tulisnya. Ia juga berharap agar viralnya kondisi ini untuk kesekian kalinya bisa menjadi pemicu bagi pemerintah dan warga untuk melakukan aksi nyata.
"Semoga setelah viral yg ke sekian kalinya, ada tindakan dari pemerintah dan warga buat mengatasi masalah sampah ini. Kalo ada kerjabakti/kegiatan bersih2 lagi pls kabarin, gue pasti akan ikut," lanjutnya.
Komentar Warganet
Cuitan tersebut mengundang banyak respons dari warganet lainnya yang turut membagikan pengalaman dan informasi.
Salah satu pengguna X, menyatakan bahwa sebenarnya sudah ada petugas kebersihan dan kegiatan gotong royong rutin setiap bulan.
"halo kak yayaaa, aku kebetulan dari daerah tsbt, sampah masyarakat sekitar sudah ada petugasnya sendiri kok keliling setiap hari tapi memang ada bbrp warga yg bandel dan masih buang disitu, setiap sebulan sekali diadakan gotong royong kok oleh komunitas rehabilitasi, tapi cont-," terang akun X @na****.
Lebih lanjut, keluhan juga datang dari pengunjung pantai yang melihat langsung pedagang lokal membuang sampah ke laut.
Baca Juga: Lady Gaga Adakan Konser Gratis di Pantai Copacabana 3 Mei Mendatang
"2 kali ke Teluk buat makan seafood yg di pinggir laut. PEDAGANGNYA PADA BUANG SAMPAH KE LAUT. Terus pas viral dibersihin pandawara, ada vt bu irna (bupati Pandeglang waktu itu) ngomong kalo sampah2 itu kiriman dr anyer/cilegon. mana ada anjir org anyer buang sampah ke laut," tulis akun X lainnya @tar*****.
Sementara itu, pengguna lainnya mengungkapkan keresahannya terkait minimnya pengawasan terhadap titik-titik rawan pembuangan sampah liar.
Ia menyebutkan, meskipun sudah dilakukan upaya pencegahan seperti memasang pagar, masih saja ada warga yang nekat membuang sampah secara sembunyi-sembunyi.
"Haduh mas, yg samping jembatan teluk udah di pagerin aja masih suka ada yg nyolong buang sampah disitu. Padahal itu masih tanah milik pribadi," tambah pengguna X @ailu****.
Seperti diketahui, Pandawara Group, kelompok lima pemuda yang dikenal karena aksi sosial membersihkan sungai dan pantai dari tumpukan sampah, pertama kali viral pada 2022 lewat unggahan TikTok.
Dengan alat sederhana, mereka biasa membersihkan sungai yang penuh limbah plastik hingga menjadi aliran air yang jernih.