JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masyarakat mendesak pihak berwajib menindak tegas pengelola parkir liar di sekitar tempat wisata Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Salah seorang pengunjung, Aisyah, 30 tahun, menyebut, pengelola ilegal meminta kendaraan diparkir di area terlarang. Selain itu, mereka meminta tarif parkir dengan nominal besar.
"Kasihan bagi wisatawan yang parkir kendaraan di tempat yang dilarang parkir tapi sama juru parkir liar tersebut disuruh parkir. Selain itu untuk dimintai uang parkir juga cukup besar sehingga dapat mencekik pemilik kendaraan," kata Aisyah kepada Poskota.co.id, Minggu 6 April 2025.
Aisyah berharap, agar petugas atau dinas terkait dapat segera menindak tegas para juru parkir liar yang sudah cukup membuat resah wisatawan atau pengunjung monas.
Baca Juga: Dipadati Ribuan Orang, Pengunjung Minta Akses Parkir-Toilet di Monas Diperbanyak
"Seharusnya dari pihak pengelola dapat menambah lahan parkir jika tidak cukup dapat membuka lahan baru yang terpenting dapat diambil kesempatan para parkir liar memanfaatkan situasi untuk kepentingan sendiri. Kasihan bagi pemilik kendaraan tidak hanya motor dan mobil jika ada penertiban suka pentil ban digembosin atau mobil ditarik," ungkapnya.
Aisyah mengaku kesulitan mendapatkan tempat parkir saat libur lebaran ini. Ia bersama keluarga berjumlah enam orang memilih pergi pakai kereta dari tempat tinggalnya, Bekasi.
"Naik kereta turun di Stasiun Juanda. Lanjut naik angkot turun depan monas tanpa harus kesulitan mencari parkiran tanpa ketakutan tidak mendapat parkir," tutupnya.
Abdul Kadir, 67 tahun, warga Surabaya, baru pertama ke Monas. Dirinya diajak keluarga untuk main di waktu penghabisan lebaran ini.
Baca Juga: Pemprov Pastikan Tak Ada Parkir Liar hingga Premanisme di Monas
"Sebelum balik lagi ke Surabaya, sama keluarga menyempatkan untuk main ke Monas. Kesan pertama setelah mengunjungi Monas lebih luas jika dibandingkan dengan Tugu Pahlawan yang ada di daerah Surabaya Jawa Timur," paparnya.