POSKOTA.CO.ID - Buya Yahya telah menjelaskan bahwa puasa sunnah di bulan Syawal, tepatnya enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri, merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub al-Ansari, radhiallahu ‘anhu:
"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)
Baca Juga: 7 Tips Menahan Rasa Lapar Saat Puasa Ramadhan Ala Ade Rai
Keutamaan puasa sunnah Syawal sangat luar biasa, karena Allah SWT memberikan pahala yang besar bagi orang yang melaksanakannya.
Dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pelaksanaan puasa sunnah ini.
Puasa Sunnah di Bulan Syawal
1. Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal
Tidak Boleh Berpuasa pada 1 Syawal
Setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu pada tanggal 1 Syawal, tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Oleh karena itu, puasa sunnah ini baru dapat dimulai pada tanggal 2 Syawal dan seterusnya.
Menyesuaikan dengan Kegiatan Keluarga
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi Hari Ini 24 Maret 2025
Meskipun dianjurkan untuk melaksanakan puasa enam hari secara berturut-turut, hal ini tidaklah wajib.
Anda dapat memilih untuk melaksanakan puasa ini secara terpisah, misalnya pada tanggal 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 Syawal, sesuai dengan kesibukan atau acara keluarga yang ada.
2. Keutamaan Puasa Syawal
Puasa sunnah Syawal ini memiliki keutamaan yang luar biasa, sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW.