Puasa Sunnah di Bulan Syawal: Keutamaan dan Panduan Pelaksanaannya

Minggu 06 Apr 2025, 12:14 WIB
Ilustrasi. Keutamaan dan panduan pelaksanaan puasa sunnah di bulan Syawal usai Hari Raya Idul Fitri. (Sumber: Pixabay/Mohamed_hassan)

Ilustrasi. Keutamaan dan panduan pelaksanaan puasa sunnah di bulan Syawal usai Hari Raya Idul Fitri. (Sumber: Pixabay/Mohamed_hassan)

POSKOTA.CO.ID - Buya Yahya telah menjelaskan bahwa puasa sunnah di bulan Syawal, tepatnya enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri, merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub al-Ansari, radhiallahu ‘anhu:

"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)

Baca Juga: 7 Tips Menahan Rasa Lapar Saat Puasa Ramadhan Ala Ade Rai

Keutamaan puasa sunnah Syawal sangat luar biasa, karena Allah SWT memberikan pahala yang besar bagi orang yang melaksanakannya.

Dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pelaksanaan puasa sunnah ini.

Puasa Sunnah di Bulan Syawal

1. Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Tidak Boleh Berpuasa pada 1 Syawal

Setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu pada tanggal 1 Syawal, tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Oleh karena itu, puasa sunnah ini baru dapat dimulai pada tanggal 2 Syawal dan seterusnya.

Menyesuaikan dengan Kegiatan Keluarga

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi Hari Ini 24 Maret 2025

Meskipun dianjurkan untuk melaksanakan puasa enam hari secara berturut-turut, hal ini tidaklah wajib.

Anda dapat memilih untuk melaksanakan puasa ini secara terpisah, misalnya pada tanggal 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 Syawal, sesuai dengan kesibukan atau acara keluarga yang ada.

2. Keutamaan Puasa Syawal

Puasa sunnah Syawal ini memiliki keutamaan yang luar biasa, sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW.

Berita Terkait

News Update