Polri Tanggapi Dugaan Kekerasan Ajudan Kapolri Terhadap Jurnalis di Semarang, Berjanji Akan Tindak Tegas Pelakunya!

Minggu 06 Apr 2025, 21:07 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. (Dok. Humas Polri)

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. (Dok. Humas Polri)

POSKOTA.CO.ID – Kepolisian Negara Republik Indonesia menanggapi serius dugaan kekerasan yang dilakukan oleh salah satu ajudan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap seorang jurnalis di Semarang, Jawa Tengah.

Insiden yang terjadi saat Kapolri melakukan peninjauan arus balik mudik Lebaran 2025 di Stasiun Tawang, Semarang pada Sabtu sore, 5 April 2025 itu menuai perhatian publik dan mendapat respons langsung dari Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.

Dalam keterangannya kepada media pada Minggu, 6 April 2025, Brigjen Trunoyudo menyampaikan penyesalan atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Ajudan Kapolri Diduga Lakukan Kekerasan dan Intimidasi Terhadap Jurnalis di Semarang

Ia menekankan bahwa meskipun kondisi di lapangan cukup padat dan dinamis, aparat tetap harus menjunjung tinggi standar operasional prosedur (SOP) dalam menjalankan tugas.

"Kami menyayangkan apabila insiden tersebut benar terjadi. Dalam situasi sepadat apapun, ada prosedur tetap yang wajib diikuti oleh setiap personel tanpa harus melibatkan tindakan fisik atau ucapan yang tidak pantas," ujarnya kepada wartawan.

Trunoyudo juga menegaskan bahwa Polri tidak akan tinggal diam. Pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap peristiwa tersebut dengan menggali keterangan dari anggota yang berada di lokasi saat kejadian.

“Investigasi internal sedang kami lakukan. Apabila terbukti terjadi pelanggaran, kami tidak akan ragu memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.

Pihaknya tidak akan segan-segan untuk menindak tegas oknum ajudan tersebut apabila terbukti melakukan tindakan kekerasan dan intimidasi terhadap sejumlah jurnalis tersebut.

Lebih lanjut, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara Polri dan insan pers. Ia mengingatkan bahwa media adalah mitra strategis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Kami akan terus berupaya memperbaiki kemitraan ini agar kolaborasi antara Polri dan media dapat berjalan lebih baik ke depannya. Harapan kami, kejadian seperti ini tidak kembali terulang," tutupnya.

Berita Terkait

News Update