Pada tahun 2025, akan ada tambahan program bansos, yaitu bantuan makan bergizi gratis untuk 101.000 lansia tunggal dan 36.000 penyandang disabilitas. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka yang membutuhkan.
4. Pemberian Santunan Bulanan untuk Anak Yatim dan Piatu
Sebanyak 270.000 anak yatim/piatu yang terdaftar di seluruh Indonesia akan menerima santunan bulanan sebagai bagian dari program kesejahteraan sosial.
5. Pemberdayaan Masyarakat melalui Program PKH
Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan, Kementerian Sosial juga akan mendukung 480.000 KPM PKH yang telah graduasi untuk meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan mendukung kemandirian ekonomi masyarakat.
6. Penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE)
Kementerian Sosial akan mengimplementasikan Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) sebagai acuan dalam penyaluran bansos. DTSE merupakan penyempurnaan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Bagi penerima bantuan sosial yang datanya sudah tercatat dalam DTKS, data tersebut akan otomatis dipindahkan ke dalam DTSE selama mereka masih memenuhi kriteria sebagai penerima bansos yang layak.
Dengan adanya perubahan mekanisme penyaluran ini, diharapkan bantuan sosial atau bansos dapat lebih efisien, transparan, dan tepat sasaran.
Selain itu, penggunaan data tunggal sosial ekonomi juga bertujuan untuk memastikan bansos diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.