Kementerian Sosial Targetkan Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 2025 pada Mei, Proses Ground Check Masih Berjalan Cek Selengkapnya!

Minggu 06 Apr 2025, 19:22 WIB
Pencairan bansos PKH dan BPNT tahap 2 (Sumber: Poskota/Insan Sujadi)

Pencairan bansos PKH dan BPNT tahap 2 (Sumber: Poskota/Insan Sujadi)

POSKOTA.CO.ID - Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini masih melakukan verifikasi data untuk memastikan akurasi penerima bansos sebelum pencairan tahap kedua Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahun 2025.

Dilansir dari YouTube Arfan Saputra Channel pada Minggu, 6 April 2025. Proses ini mengalami sedikit keterlambatan karena bertepatan dengan bulan Ramadan, namun diharapkan dapat dipercepat setelah Lebaran.

Proses Ground Check dan Kesiapan Data

Hingga saat ini, baru 25 persen verifikasi data yang selesai dilakukan. Pemeriksaan lapangan (ground check) ini penting untuk memastikan kesesuaian antara Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan kondisi riil di masyarakat.

"Sampai sekarang baru 25 persen ya, yang mudah-mudahan nanti setelah Lebaran bisa kita percepat lagi," ungkap perwakilan Kemensos dalam koordinasi terbatas yang dilansir dari channel Arfan Saputra.

Baca Juga: Segera Cek Bansos BPNT 2025, Apakah Anda Terdaftar sebagai Penerima?

Pencairan bansos triwulan II rencananya akan dilakukan pada Mei 2025, dengan DTKS sebagai acuan utama. Namun, sebelum itu, tahap uji petik di lapangan harus diselesaikan terlebih dahulu.

"Mei masih Mei, jadi kita matangkan terus ini datanya sebelum Mei, DTKS ini bakal dijadikan acuan untuk penyaluran bansos triwulan 2," jelasnya.

Tingkat Kesesuaian Data dan Upaya Pendampingan

Meskipun belum ada laporan resmi, sebagian besar data DTKS telah sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Sebagian besar cocok dengan data yang kita punya dari DTKS," ujar pihak Kemensos.

Selain memastikan ketepatan distribusi bansos, Kemensos juga aktif melakukan pendampingan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Mereka mendorong penerima bansos yang berusia produktif untuk mengikuti program pemberdayaan agar dapat mandiri secara ekonomi.

Berita Terkait

News Update