JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Puncak arus balik di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, mulai menunjukkan peningkatan signifikan sejak Jumat, 4 April 2025.
Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang, Emanuel Kristanto, mengatakan jumlah pemudik yang datang ke Jakarta melalui terminal tersebut mengalami lonjakan.
“Tercatat data produktivitas untuk keberangkatan dari tanggal 4 April 2025 sebanyak 267 bus dan 1.469 penumpang. Sedangkan tanggal 5 April 2025, ada peningkatan sebanyak 334 bus dan 1.791 penumpang,” ujar Kristanto kepada Poskota saat dikonfirmasi, Minggu, 6 April 2025.
Ia menyebutkan, jumlah bus mengalami peningkatan sekitar 20 persen, sementara jumlah penumpang naik sebesar 18 persen dari hari sebelumnya.
Sementara itu, untuk kedatangan, jumlah bus tercatat sebanyak 444 unit dengan 2.739 penumpang pada 4 April 2025. Sedangkan pada 5 April 2025, jumlahnya melonjak menjadi 552 bus dan 3.920 penumpang.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2025: Ini Cara Cek Jalur One Way di Google Maps agar Terhindar dari Kemacetan
“Telah terjadi peningkatan jumlah bus dan penumpang sebesar 24 persen untuk bus dan penumpang sebesar 43 persen,” ungkapnya.
Jumlah pengunjung yang datang ke Terminal Pulo Gebang juga mengalami peningkatan tajam. Pada 4 April 2025 tercatat 6.580 orang, sementara pada 5 April 2025 melonjak menjadi 10.354 orang.
“Pengunjung juga terjadi peningkatan di terminal dari hari sebelumnya dengan persentase sebesar 57 persen,” beber Kristanto.
Ia menjelaskan, berdasarkan rata-rata harian dari 1 Januari 2025 hingga 4 April 2025, jumlah keberangkatan mencapai 290 bus dengan 1.721 penumpang. Sementara pada 5 April 2025, terjadi peningkatan menjadi 334 bus dan 1.791 penumpang.
“Terjadi peningkatan rata-rata harian 2025 untuk jumlah bus sebanyak 15 persen dan penumpang sebesar 4 persen,” paparnya.
Untuk kedatangan harian dari awal tahun hingga 4 April 2025, rata-rata tercatat 277 bus dan 1.223 penumpang.
Namun pada 5 April 2025, jumlah kedatangan mencapai 552 bus dan 3.920 penumpang.
“Tanggal 5 April 2025, sebanyak 552 bus dengan 3.920 penumpang. Terjadi peningkatan jumlah bus sebesar 99 persen dan penumpang sebesar 221 persen,” tambahnya.
Jumlah pengunjung harian juga meningkat drastis dari rata-rata 4.959 orang menjadi 10.354 orang pada 5 April 2025.
“Telah terjadi peningkatan jumlah pengunjung rata-rata harian Tahun 2025 persentase sebesar 109 persen,” paparnya.
Jika dibandingkan dengan data tahun lalu, pada 5 April 2024 jumlah keberangkatan mencapai 331 bus dan 2.711 penumpang. Sedangkan pada 5 April 2025 hanya tercatat 293 bus dan 1.878 penumpang.
“Terjadi penurunan pada jumlah bus dan penumpang berangkat dari tahun sebelumnya, bus -13%, dan penumpang -44%,” tuturnya.
Untuk data kedatangan, pada 4 April 2024 tercatat 222 bus dan 843 penumpang. Sedangkan pada 5 Maret 2025 meningkat menjadi 325 bus dan 1.917 penumpang.
“Terjadi peningkatan jumlah bus sebesar 46 persen dan penumpang sebesar 56 persen,” tambahnya.
Kristanto juga membandingkan dengan arus balik pada H+4 Lebaran tahun 2024, yakni 15 April 2024, di mana tercatat 248 bus dan 1.607 penumpang.
Pada 5 April 2025, angka itu meningkat menjadi 334 bus dan 1.791 penumpang.
“Terjadi peningkatan jumlah bus dari tahun sebelumnya mencapai 34,7 persen, untuk penumpang sebesar 11,4 persen,” ungkapnya.
Namun untuk kedatangan H+4, pada 15 April 2024 jumlah bus mencapai 527 unit dengan 4.413 penumpang. Sedangkan pada 5 Maret 2025, terdapat 552 bus dengan 3.920 penumpang.
“Peningkatan jumlah bus sebesar 4,7 persen. Sedangkan untuk jumlah penumpang alami penurunan sebesar -11,2 persen,” tambahnya.
Terminal Pulo Gebang sendiri melayani rute mudik dari berbagai wilayah, baik timur maupun barat.
“PO yang ada di Terminal Pulo Gebang melayani rute mudik daerah Timur yaitu Jawa, Bali, Madura, dan Bima. Untuk wilayah Barat sendiri ada Pulau Sumatera dan Aceh,” tuturnya.
Kristanto juga menghimbau agar para pemudik memastikan tiket sesuai dengan tujuan dan perusahaan bus yang digunakan. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak membawa orang yang tidak mampu secara ekonomi untuk diajak ke Jakarta.
“Usahakan jangan menggunakan atau membawa barang berlebih perhiasan guna memancing orang lain untuk melakukan kejahatan,” tutupnya.