POSKOTA.CO.ID - Setelah merayakan Idulfitri atau Lebaran dengan penuh kebahagiaan, umat Muslim dianjurkan untuk melanjutkan ibadah dengan berpuasa di bulan Syawal.
Puasa Syawal hukumnya adalah sunnah muakadah yang dilaksanakan setelah puasa Ramadhan. Ibadah ini menjadi kesempatan untuk mendapatkan pahala yang berlipat.
Dalam ajaran Islam, puasa syawal dilakukan selama enam hari mulai dari 2 Syawal hingga batas terakhirnya yakni ada 30 Syawal.
Selain itu, puasa Syawal juga memiliki banyak keutamaan, salah satunya yaitu setara dengan berpuasa selama satu tahun penuh.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal: Tambahan Amal Setelah Ramadan, Pahalanya Setara Setahun
Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
"Siapa yang melakukan puasa Ramadhan lantas ia ikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun." (HR. Muslim, no. 1164)
Untuk pelaksanaannya, tidak disebutkan secara spesifik apakah harus enam hari berturut-turt atau berangsur-angsur, asalkan masih dalam bulan Syawal.
Namun, sebelum menjalankannya penting untuk memahami niat puasa Syawal agar ibadah ini sah dan bernilah pahala di sisi Allah SWT.
Baca Juga: Qadha Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan?