POSKOTA.CO.ID – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melalui PJR melaksanakan operasi penyekatan di Gerbang Tol Cikunir 8 pada Minggu, 6 April 2025, malam, sebagai bagian dari Operasi Ketupat Jaya 2025.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi pergerakan kendaraan sumbu tiga atau muatan berlebih selama periode arus balik Lebaran 2025, yang diprediksi mencapai puncaknya dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan pantauan TMC Polda Metro Jaya, operasi yang dimulai pukul 18.37 WIB tersebut berlangsung di tengah kondisi jalan tol yang basah akibat hujan.
"Lanjut situasi lalu lintas dari arah GT Cikunir 2 mengarah Pondok Kelapa terpantau lancar," tulis akun X @TMCPoldaMetro, Minggu 6 April 2025.
Baca Juga: Bayar Listrik Awal Bulan, Mudik Idul Fitri jadi Tenang

Di waktu yang sama, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga melalui Sat PJR melaksanakan operasi penyekatan di Simpang Susun Cawang, Jakarta Timur, pada Minggu malam, 6 April 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat Jaya 2025 yang digelar untuk mengantisipasi arus balik Lebaran 2025, dengan fokus pada kendaraan sumbu tiga atau yang membawa muatan berlebih.
Berdasarkan unggahan resmi akun X @TMCPoldaMetro, operasi ini dimulai pukul 18.32 WIB.
"Sat PJR Dit Lantas PMJ melaksanakan Penyekatan antisipasi Kendaraan Sumbu 3 / muatan lebih dalam rangka Ops Ketupat Jaya 2025 dalam rangka arus balik lebaran 2025 di InterChange Cawang," tulis akun X @TMCPoldaMetro, Minggu 6 April 2025.
Baca Juga: Tol Layang MBZ Ramai Lancar di Kedua Arah, Pemudik Diimbau Tetap Waspada
Arus Balik Lebaran 2025
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan bahwa sekitar 40 persen pemudik telah kembali ke Ibu Kota usai perayaan Idulfitri 2025.
"Dari data sementara, sekitar 2,1 hingga 2,2 juta orang atau setara dengan 40 persen pemudik telah melakukan perjalanan balik ke Jakarta," ungkap Jenderal Sigit kepada awak media yang dikutip Poskota pada Minggu, 6 April 2025.
Dengan meningkatnya volume kendaraan selama arus mudik kemarin, Jenderal Sigit menekankan bahwa antisipasi terhadap arus balik menjadi krusial.
Ia mengingatkan bahwa waktu arus balik yang relatif singkat berpotensi menimbulkan kemacetan di berbagai ruas jalan, baik tol maupun arteri.