Hal tersebut menjadikannya lebih adaptif dalam berbagai situasi, termasuk untuk kebutuhan visual, analisis gambar, hingga assist kreatif untuk konten multimedia.
Untuk saat ini, Grok hanya bisa digunakan oleh pelanggan X Premium+, yaitu tingkatan langganan tertinggi di media sosial X.
Baca Juga: Perbandingan Alat Kecerdasaan Buatan Grok AI vs Meta AI, Mana yang Lebih Canggih?
Fitur Unggulan Grok
Salah satu kekuatan utama Grok adalah kemampuannya mengakses data secara real-time dari konten publik yang ada di platform X.
Tak hanya itu, Grok juga dikenal karena gaya bicaranya yang lebih santai, sarkastik, bahkan sedikit sassy, sehingga terasa lebih manusiawi dan tidak terlalu kaku seperti beberapa chatbot lainnya.
Sesuai visi Elon Musk, Grok dirancang agar tidak bias dan tidak tunduk pada narasi “woke” atau pandangan politik tertentu.
Grok dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sensitif secara lebih blak-blakan dan tanpa filter berlebihan.
Meski banyak yang memuji kemampuan dan kebebasan Grok dalam menjawab, tidak sedikit pula yang mengkritik AI ini sebagai alat propaganda yang bisa disalahgunakan.