POSKOTA.CO.ID - Grok disebut-sebut sebagai pesaing serius bagi ChatGPT, Claude, dan Gemini, dengan berbagai keunikan dan kemampuan yang tidak dimiliki oleh model AI lainnya.
Asisten AI yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan xAI, milik Elon Musk, berhasil mencuri perhatian warganet, khususnya pengguna media sosial X.
Grok secara resmi diperkenalkan kepada publik pada November 2023. Sejak peluncurannya, AI ini menawarkan pengalaman berbeda dibandingkan chatbot populer lainnya.
Keberadaannya juga memperkuat ambisi Musk untuk menjadikan X sebagai platform superapp yang bisa menggabungkan media sosial, pembayaran digital, komunikasi, dan kecerdasan buatan dalam satu ekosistem.
Kecerdasan buatan ini sendiri menjadi produk pertama dari xAI yang langsung terintegrasi ke dalam platform X.
Baca Juga: Elon Musk Hadirkan Grok AI di Telegram, Transformasi Chatbot yang Mengubah Apapun!
Apa Itu Grok?
Grok adalah hasil karya dari xAI, perusahaan AI yang didirikan oleh Elon Musk sebagai bentuk respons terhadap dominasi perusahaan besar seperti OpenAI, Google, dan Anthropic dalam bidang kecerdasan buatan.
Nama Grok diambil dari novel fiksi ilmiah legendaris berjudul Stranger in a Strange Land karya Robert A. Heinlein.
Dalam novel tersebut, 'grok' berarti memahami secara mendalam dan intuitif, bukan sekadar mengetahui sesuatu secara dangkal.
Elon Musk menggunakan istilah ini untuk menekankan, AI miliknya tidak hanya mampu menjawab pertanyaan, tetapi juga mampu memahami konteks dan memberikan jawaban yang lebih dalam dan bermakna.
Grok awalnya dibangun dengan model Grok-1. Kemudian, mengalami peningkatan menjadi Grok-1.5 dan yang terbaru Grok-1.5V yang sudah mendukung input multimodal agar mampu memahami dan merespons teks maupun gambar.
Hal tersebut menjadikannya lebih adaptif dalam berbagai situasi, termasuk untuk kebutuhan visual, analisis gambar, hingga assist kreatif untuk konten multimedia.
Untuk saat ini, Grok hanya bisa digunakan oleh pelanggan X Premium+, yaitu tingkatan langganan tertinggi di media sosial X.
Baca Juga: Perbandingan Alat Kecerdasaan Buatan Grok AI vs Meta AI, Mana yang Lebih Canggih?
Fitur Unggulan Grok
Salah satu kekuatan utama Grok adalah kemampuannya mengakses data secara real-time dari konten publik yang ada di platform X.
Tak hanya itu, Grok juga dikenal karena gaya bicaranya yang lebih santai, sarkastik, bahkan sedikit sassy, sehingga terasa lebih manusiawi dan tidak terlalu kaku seperti beberapa chatbot lainnya.
Sesuai visi Elon Musk, Grok dirancang agar tidak bias dan tidak tunduk pada narasi “woke” atau pandangan politik tertentu.
Grok dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sensitif secara lebih blak-blakan dan tanpa filter berlebihan.
Meski banyak yang memuji kemampuan dan kebebasan Grok dalam menjawab, tidak sedikit pula yang mengkritik AI ini sebagai alat propaganda yang bisa disalahgunakan.