POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka kesempatan bagi tenaga honorer untuk menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) melalui seleksi terbuka.
Berdasarkan Keputusan KemenPAN RB Nomor 329 Tahun 2024, terdapat 4.064 formasi yang dibuka dengan rincian:
- Jabatan Fungsional (JF) Guru: 1.529 formasi
- Jabatan Fungsional (JF) Tenaga Kesehatan: 430 formasi
- Jabatan Fungsional (JF)/Pelaksana Tenaga Teknis Lainnya: 2.105 formasi
Meskipun jumlah pendaftar melebihi kuota, banyak honorer berlomba-lomba menjadi PPPK Jawa Barat karena menjanjikan gaji tetap, tunjangan, dan fasilitas dari negara.
Baca Juga: Penasaran Berapa Besaran Gaji PPPK 2025 untuk Lulusan SMA? Intip Selengkapnya di Sini!
Besaran Gaji PPPK Jawa Barat
Honorer yang lulus seleksi dan diangkat sebagai PPPK di Jawa Barat akan menerima gaji sesuai Pengumuman Nomor: 800/PMN-07/PANSELASN-JABAR/2024.
Rentang gajinya untuk honorer yang diangkat sebagai pegawai pemerintah penuh waktu, ialah:
- Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 per bulan (tergantung jabatan)
Besaran ini bisa berubah sesuai peraturan terbaru di Jawa Barat. Selain gaji pokok, PPPK juga berhak mendapatkan tunjangan tambahan.
Baca Juga: Jadwal Ujian PPPK Tahap 2 2025 Bulan April: Catat Tanggal dan Batas Waktu Pengangkatannya
Tahapan Seleksi PPPK Jawa Barat
Seleksi PPPK T.A 2024 dibagi menjadi 2 tahap:
PPPK Tahap 1
- Sudah dilaksanakan sejak 2024
- Pengangkatan paling lambat 1 Oktober 2025
PPPK Tahap 2
- Sedang berlangsung
- Ujian kompetensi: 17 April – 16 Mei 2025
- Tidak ada passing grade, kelulusan ditentukan berdasarkan peringkat terbaik
Baca Juga: Percepatan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, Simak Mekasnisme Kontrak Kerjanya
Faktor Penentu Kelulusan PPPK
- Ketersediaan Formasi: Meskipun nilai tinggi, peserta bisa gagal jika formasi penuh.
- Peringkat Peserta: Hanya yang masuk peringkat terbaik yang berpeluang lolos.
Tunjangan PPPK Penuh Waktu
- Tunjangan kinerja
- Fasilitas kesehatan
- Jaminan pensiun
Jadi, bagi honorer di Jawa Barat seleksi PPPK saat ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kesejahteraan.
Sementara untuk yang sudah lulus tahap 1, proses pengangkatan akan dilakukan hingga 1 Oktober 2025.
