POSKOTA.CO.ID - Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memenuhi kriteria berikut, dana bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap kedua masih dapat dicairkan.
Pemerintah akan segera mendistribusikan dana bansos PKH dan BPNT tahap kedua untuk periode April-Mei-Juni 2025 kepada KPM yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) valid dan terdaftar sebagai penerima.
Berdasarkan aturan terbaru, pencairan dilakukan triwulanan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Merah Putih atau PT Pos Indonesia.
Proses penyaluran akan dilaksanakan bertahap dengan jadwal berbeda di tiap daerah.
Jadwal Penyaluran Bansos 2025
- Tahap 1: Januari-Maret
- Tahap 2: April-Juni
- Tahap 3: Juli-September
- Tahap 4: Oktober-Desember
Kini pemerintah menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan, menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Perubahan ini meningkatkan validitas data dan transparansi penyaluran bansos kepada yang benar-benar membutuhkan.
KPM dengan data tidak valid atau yang telah mencapai standar hidup layak mungkin tidak lagi masuk daftar penerima tahap kedua.
Di sisi lain, akan ada tambahan penerima baru, sementara KPM berikut dipastikan masih berhak menerima bansos:
Kriteria KPM yang Tetap Berhak
- NIK Terverifikasi Dukcapil
NIK KPM harus sesuai dengan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
- Memiliki Komponen PKH Aktif
Seperti anak sekolah, ibu hamil, balita, disabilitas berat, atau lansia dalam keluarga.
- Data Tervalidasi Tanpa Masalah
Tidak terdapat anomali rekening atau ketidaksesuaian dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi (DTSE).
- Lulus Verifikasi Pusat
Telah melewati pemeriksaan kelayakan penerima bansos yang dilakukan secara rutin oleh pemerintah.
Pastikan data Anda memenuhi syarat untuk terus mendapatkan bantuan ini.
Untuk mengecek apakah Anda termasuk dalam daftar penerima bansos PKH atau BPNT Tahap 2 Tahun 2025, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Cek Melalui Aplikasi/Website Resmi
- Cek di Situs DTKS Kemensos
- Buka website resmi DTKS Kemensos.
- Masukkan NIK dan nomor KK Anda.
- Jika data valid, status penerima bansos akan muncul.
- Aplikasi Jaringan Informasi Sosial (JIS) / Cek Bansos di HP
- Unduh aplikasi JIS Kemensos atau Cek Bansos di Play Store/App Store.
- Login dengan NIK dan data diri untuk melihat status bantuan.
2. Cek via SMS atau Call Center
Kirim SMS dengan format:
- CEK BANSOS [NIK]#[No. KK] ke nomor layanan Kemensos (pastikan nomor resmi).
- Hubungi Call Center Kemensos 1500-171 untuk konfirmasi.
3. Kunjungi Kantor Desa/Kelurahan atau Dinsos Setempat
- Bawa KTP dan KK ke kantor desa/kelurahan atau Dinas Sosial (Dinsos) terdekat.
- Tanyakan apakah nama Anda masih masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau DTSEN.
Baca Juga: Dana Bansos dari Pemerintah Tidak Bisa Ditarik Jika Anda Tidak Penuhi Aturan ini!
4. Cek via Bank/PT Pos Indonesia
- Jika sebelumnya menerima bansos via KKS (Kartu Keluarga Sejahtera), cek saldo di ATM Bank terkait (BNI/BRI) atau kantor POS terdekat.
5. Cek di Aplikasi E-Wallet (Jika BPNT)
Bagi penerima BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai), cek saldo melalui:
- Aplikasi e-Warong
- LinkAja (jika menggunakan skema BPNT digital).
Catatan Penting:
- Pastikan NIK dan KK sudah valid di Dukcapil.
- Jika data tidak muncul, bisa jadi Anda tidak memenuhi kriteria atau perlu update data.
- Jika seharusnya berhak tetapi tidak terdaftar, laporkan ke dinas sosial setempat untuk verifikasi ulang.
Semoga informasi ini membantu! Jika masih ada kendala, Anda bisa menghubungi layanan pengaduan Kemensos atau kelurahan setempat untuk bantuan lebih lanjut.