POSKOTA.CO.ID - Pada 24 Oktober 1857, dua orang anggota kriket Sheffield bersama sekelompok pemain amatir lain membentuk sebuah klub sepakbola yang diberi nama sesuai asal kotanya, Sheffield FC.
Penggagas ide tersebut, Nathaniel Creswick dan William Prest, keduanya ingin membuat sebuah olahraga yang bisa dimainkan oleh semua orang saat masa senggang.
Kebetulan, saat itu bertepatan dengan musim dingin, di mana kompetisi kriket tersebut sedang libur sementara.
Setelah disepakati oleh komunitas di sana, mereka pun membuat sebuah aturan sepak bola yang disebut sebagai Sheffield Rules.
Baca Juga: Pep Guardiola Keluhkan Bola yang Digunakan FA, Liga Champions dan Liga Inggris Luar Biasa
Cikal Bakal Permainan Sepak Bola
Dikutip dari situs resmi mereka, shefielldfc.com, aturan yang mereka tulis meliputi tendangan sudut, lemparan ke dalam, tendangan bebas, umpan silang hingga pelanggaran.
Sheffield kemudian menjadi anggota The Football Association (FA) Inggris pada 30 November 1863. Meski begitu, mereka tetap menggunakan aturan mereka sendiri.
Pada 2 Januari 1865, klub memainkan pertandingan pertamanya di luar Sheffield melawan Nottingham.
Uniknya, karena saat itu setiap tim punya aturan sendiri, Sheffield pun bermain dengan aturan Nottingham, 18 lawan 18.
Masalah aturan ini pun kerap diperdebatkan saat mereka hendak bertanding melawan klub dari luar kota. Akhirnya, pada tahun 1878 diputuskanlah oleh FA sebuah aturan tunggal yang bisa dimainkan secara universal.
Sayangnya, meski diakui FIFA sebagai klub tertua di dunia, prestasi Sheffield FC nyatanya tak berbanding lurus dengan sejarahnya. Mereka tak pernah sekalipun tampil di liga kelas satu Inggris, Premier League.