POSKOTA.CO.ID - Film horor "Pabrik Gula" resmi dirilis di bioskop Indonesia pada 31 Maret 2025. Film ini merupakan adaptasi dari kisah horor yang diceritakan oleh SimpleMan dan sempat viral beberapa tahun lalu.
"Pabrik Gula" menceritakan beberapa kejadian horor yang mengancam nyawa sekelompok pekerja musiman menjelang musim panen dan penggilingan tebu. Kejadian horor ini dipicu oleh pelanggaran pantangan yang membuat murka para penghuni gaib pabrik gula tersebut.
MD Pictures, selaku studio produksi, merilis "Pabrik Gula" dalam dua versi: versi umum yang disebut "Jam Kuning" dan versi uncut yang disebut "Jam Malam".
Baca Juga: 11 Rekomendasi Situs Nonton Film Spesial Lebaran Bareng Keluarga
Pemilihan nama ini merujuk pada bagian cerita dari film yang naskahnya ditulis oleh Lele Laila dan disutradarai oleh Awi Suryadi. Ini merupakan kolaborasi mereka setelah sukses dengan "KKN Di Desa Penari" pada tahun 2022.
Tayang di Amerika
Film Garapan MD Pictures diputar perdana di AMC The Grove, Los Angeles pada 26 Maret 2025, waktu setempat.
Penggemar film horror memadati venue yang ingin menyaksikan langsung bintang 'Pabrik Gula' yang langsung hadir secara virtual dari Jakarta.
CEO MD Entertainment, Manoj Punjabi mengaku bangga karena berhasil membawa cerita horor local ke kancah internasional. Hal ini, kata dia, merupakan langkah besar kemajuan sinema Indonesia.
Baca Juga: Bukan Film Anime Biasa! Inilah 5 Alasan Solo Leveling Layak Masuk Daftar Tontonan Kamu
"Antisipasi masyarakat terhadap film 'Pabrik Gula' di Indonesia sangatlah luar biasa, dan kami sangat bangga dapat membawa cerita ini ke penonton internasional. Penayangan perdana ini menandai sebuah langkah besar dalam membagikan sinema Indonesia kepada dunia," kata Manoj Punjabi dalam siaran pers, Sabtu, 29 Maret 2025.
Versi Uncut
Sementara itu, film pabrik gula versi uncut memiliki beberapa perbedaan signifikan dibandingkan versi aslinya. Versi ini menyajikan adegan yang sebelumnya dipotong dari film "Pabrik Gula".
Istilah "uncut" merujuk pada hasil penyuntingan tanpa pemotongan adegan, yang merupakan sajian utuh dari imaji sutradara. Pemotongan adegan dalam film biasanya dilakukan karena berbagai alasan, mulai dari sensor hingga penyesuaian cerita.
Karena menyajikan adegan yang dipotong dari versi biasa, "Pabrik Gula Uncut" memiliki durasi yang lebih lama, meskipun hanya selisih satu menit.
Namun, adegan tambahan ini membedakan klasifikasi penonton bagi film ini. Versi cut diklasifikasikan sebagai film 17+, sementara versi uncut diklasifikasikan untuk penonton 21+.
Selain itu, jam tayang kedua versi film ini juga berbeda. Versi cut atau 17+ tayang di bioskop pada jam tayang siang atau sore, yang disebut "Jam Kuning". Sementara itu, versi uncut atau 21+ tayang di bioskop pada jam tayang malam atau terakhir, yang disebut "Jam Merah". Selain perbedaan tersebut, kedua versi ini memiliki konten yang sama.
Baca Juga: Simak Sinopsis Film Me Zha 2, Animasi Box Office yang Wajib Ditonton di Tahun 2025
"Pabrik Gula" menjadi rilisan ketiga MD Pictures yang merupakan bagian dari saga adaptasi kerja sama studio tersebut dengan SimpleMan. Film ini ditulis oleh Lele Laila dan menjadi film ketiga yang diadaptasi dari kisah SimpleMan, setelah "KKN Di Desa Penari" (2022) dan "Badarawuhi Di Desa Penari" (2024).
Awi Suryadi kembali duduk di kursi sutradara untuk "Pabrik Gula", menjadikannya kolaborasi kesekian kalinya dengan Lele Laila, dan film kedua yang digarap Awi dari kisah SimpleMan setelah "KKN Di Desa Penari" (2022).
Di jajaran pemain, "Pabrik Gula" dibintangi oleh Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, Erika Carlina, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Benidictus Siregar, Arif Alfiansyah, Azela Putri, Vonny Anggraini, dan Budi Ros. Film ini telah tayang di bioskop Indonesia sejak 31 Maret 2025.