POSKOTA.CO.ID - Setelah didepak Manchester United, Erik Ten Hag dikabarkan akan segera mendapatkan klub asuhan baru.
Diketahui pelatih asal Belanda tersebut menjadi salah satu pilihan untuk melatih RB Leipzig dan menggantikan peran Marco Rose.
Hal ini terjadi setelah rentetan hasil buruk yang diterima oleh klub yang hanya mampu meraih satu kali kemenangan dalam 5 laga terakhir yang dijalani.
Keputusan tersebut diambil oleh Leipzig setelah memang kekalahan telak dengan skor 1-5 dari Wolfsburg dalam lanjutkan Liga Jerman pada Sabtu 1 Desember 2024.
Baca Juga: Bek Muda Man United Jadi Sorotan Karena Sportivitas yang Ditunjukkan saat Hadapi Sociedad
Saat ini pun Leipzig hanya mampu duduk di posisi keempat klasemen sementara dengan raihan 21 poin.
Kurangnya konsistensi dari permainan tim yang sponsor Red Bull tersebut membuat posisi dari Marco Rose menjadi terancam.
Hal inilah yang membuat pihak kuat mempertimbangkan untuk menghadirkan juru latih baru demi kebaikan tim untuk mengarungi sisa liga musim ini.
Dari kondisi tersebut munculah nama Erik Ten Hag dalam daftar calon pelatih baru Die Rotten Bullen.
Baca Juga: Jadon Sancho Tampil Tak Konsisten di Chelsea, Keputusan Man United Tepat Melepasnya
Hal ini karena pelatih asal Belanda tersebut belum memiliki klub apapun yang dilatih setelah dipecat oleh MU.
Pelatih berkepala plontos tersebut harus menyudahi kerjasamanya dengan setan merah karena gagal mengangkat performa Tim pada awal musim ini.
Hal tersebut membuat dirinya harus rela pergi lebih cepat dari klub yang bermarkas di stadion Old Trafford tersebut.
Bersamaan dengan Ten Hag, Leipzig telah menyiapkan nama lain seperti Roger Schmidt sebagai calon pengganti Marco Rose.
Baca Juga: Heroik! 10 Orang Man United Berhasil Pecundangi Ipswich Town, Skor Akhir 3-2
Namun dikabarkan Schmidt belum siap kembali melatih sebuah klub setelah dirinya dipecat oleh Benfica beberapa waktu lalu.
Hal ini membuat posisi dari Ten Hag menjadi yang terdepan untuk mengisi kursi ke pelatihan baru dari Leipzig.
Kesempatan tersebut bisa menjadi sebuah ajang untuk pembuktian kapasitas yang dimiliki oleh pelatih berusia 54 tahun tersebut.
Karena sebetulnya di MU Ia mampu memberikan dua trofi bagi setan merah. Namun karena konsistensinya membuat pihak klub jadi ragu dan lebih memilih mendepaknya.