POSKOTA.CO.ID - Ada beberapa tips berkendara yang aman di jalan tol, terutama bagi mereka yang akan melakukan perjalanan jauh, seperti mudik Lebaran.
Diketahui bahwa perjalanan di jalan tol dapat memudahkan kita untuk mencapai tujuan dengan lebih cepat, namun perlu diingat bahwa jalan tol juga memiliki tantangan dan bahaya yang harus diwaspadai.
Agar aman dan nyaman saat berkendara di jalan tol saat mudik Lebaran, pastikan Anda memastikan tips-tips aman berkendara yang akan dibahas dalam artikel ini.
Dikutip dari YouTube ST mobi tv, berikut ini adalah tips berkendara aman di jalantol saat mudik Lebaran.
Tips Aman Berkendara di Jalan Tol saat Mudik Lebaran
1. Persiapan Fisik dan Kendaraan
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kesiapan fisik kita. Sebelum memulai perjalanan jauh, pastikan tubuh kita dalam kondisi fit dan sehat.
Misalnya, perjalanan panjang, seperti mudik Lebaran dari Jakarta ke Jawa Timur atau Jawa Tengah, bisa memakan waktu lebih dari 8 jam.
Baca Juga: Daftar Kontak Penting untuk Mudik Lebaran 2025, Segera Simpan dan Siapkan!
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempersiapkan tubuh agar tetap kuat dan segar. Jangan lupa untuk beristirahat cukup sebelum memulai perjalanan.
Selain itu, pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Lakukan pengecekan menyeluruh pada kendaraan, terutama pada komponen penting seperti mesin, rem, sistem transmisi, dan lampu-lampu kendaraan.
Salah satu bagian yang perlu mendapat perhatian khusus adalah ban.
Pastikan ban dalam kondisi baik, dengan tekanan yang sesuai dan kondisi yang tidak aus. Selain itu, lakukan balancing dan spooring agar perjalanan lebih stabil.
2. Memastikan Kenyamanan Berkendara
Kenyamanan selama berkendara juga sangat penting, terutama saat membawa barang dalam perjalanan.
Jika memungkinkan, kurangi jumlah barang bawaan di dalam kendaraan untuk menghindari kelebihan beban.
Jika harus membawa barang dalam jumlah banyak, pertimbangkan untuk menggunakan roof rack, tetapi ingat, penggunaan roof rack akan mempengaruhi kecepatan dan handling mobil.
Sebaiknya, kurangi kecepatan ketika menggunakan roof rack, karena hal ini dapat mempengaruhi kestabilan kendaraan.
3. Menjaga Kecepatan dan Beristirahat Secara Teratur
Kecepatan berkendara di jalan tol biasanya dibatasi antara 60 hingga 100 km/jam.
Penting untuk tidak melebihi batas kecepatan yang ditentukan, karena kecepatan yang terlalu tinggi dapat mengurangi kemampuan kita dalam mengendalikan kendaraan.
Jika Anda merasa lelah atau mengantuk, jangan ragu untuk beristirahat. Idealnya, istirahatlah setiap 2 jam sekali, atau jika merasa kondisi tubuh menurun, sebaiknya beristirahat lebih sering.
Selain itu, perlu diingat bahwa tidak semua kendaraan di jalan tol bergerak dengan kecepatan yang sama.
Terkadang, kita akan menemukan kendaraan yang berjalan lebih lambat, seperti truk yang membawa barang berat.
Ketika ingin menyalip kendaraan lain, pastikan untuk memeriksa kondisi lalu lintas di sekitar Anda, serta memperhatikan apakah jalur yang akan dilalui aman.
4. Waspada dengan Kendaraan Lain
Banyak kecelakaan di jalan tol terjadi karena pengemudi terlalu terburu-buru dan tidak memperhatikan kondisi sekitar.
Salah satu kejadian yang sering terjadi adalah kecelakaan yang melibatkan truk besar dan kendaraan pribadi.
Truk biasanya bergerak lebih lambat, dan jika kita tidak berhati-hati, kita bisa menabrak bagian belakang truk, yang dapat berakibat fatal.
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, terutama truk.
5. Menghindari Kebiasaan Berbahaya
Salah satu faktor yang sering menyebabkan kecelakaan di jalan tol adalah kelelahan dan kurangnya konsentrasi.
Banyak pengemudi yang terlena karena jarak yang jauh dan berusaha mengejar waktu, padahal kondisi tubuh sudah tidak fit.
Hindari memaksakan diri untuk terus berkendara jika sudah merasa lelah. Mengemudi dalam keadaan mengantuk atau lelah sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan. Istirahatlah dan pastikan Anda dalam kondisi terbaik saat mengemudi.
6. Teknologi di Kendaraan
Saat ini, banyak kendaraan yang dilengkapi dengan teknologi canggih yang memudahkan pengemudi, seperti cruise control, lane departure warning, dan sistem pengereman otomatis.
Meskipun teknologi ini dapat membantu, pengemudi tetap harus fokus dan tidak mengandalkan sepenuhnya pada sistem tersebut.
Teknologi hanya sebagai pendukung, dan kewaspadaan pengemudi tetap menjadi faktor utama dalam keselamatan berkendara.
7. Menghargai Pengguna Jalan Lain
Terakhir, mari kita selalu menghargai pengguna jalan lain, seperti pengendara sepeda motor dan kendaraan kecil lainnya.
Jangan terlalu terburu-buru untuk menyalip atau mengubah jalur tanpa memperhatikan kondisi lalu lintas. Mengemudi dengan sabar dan menghormati aturan di jalan akan membuat perjalanan kita lebih aman dan nyaman.
Berkendara di jalan tol memang menawarkan kenyamanan dan kecepatan, tetapi juga mengandung risiko yang besar.
Persiapan fisik yang baik, pengecekan kendaraan yang teliti, serta disiplin dalam mengikuti aturan lalu lintas adalah kunci untuk memastikan perjalanan yang aman.