POSKOTA.CO.ID - Setelah menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan 2025, umat Muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri 2025.
Menjelang perayaan Idul Fitri, umat muslim tentunya diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah.
Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib ditunaikan bagi umat Muslim yang menjumpai Idul Fitri.
Baca Juga: Ini 9 Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Salah Satunya Festival Meriam Karbit
Tujuan zakat fitrah ditunaikan untuk memenuhi kebutuhan kaum fakir miskin, agar senantiasa ikut berbahagia di hari Idul Fitri.
Zakat fitrah bisa dilaksanakan saat terbit fajar pada hari Idul Fitri, dan dua hari sebelum Idul Fitri. Zakat fitrah ini bersifat wajib dilaksanakan bagi umat Muslim yang menjumpai bulan Ramadhan.
Maka dari itu, jangan sampai lupa dan terlewatkan untuk membayar zakat fitrah.
Berikut waktu terbaik untuk tunaikan zakat fitrah sebelum perayaan hari Lebaran 2025
Baca Juga: Tata Cara dan Niat Sholat Idul Fitri serta Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudahnya
Adapun dua waktu terbaik untuk menunaikan zakat fitrah sebagaimana dijelaskan dalam hadis.
1. Saat terbit fajar pada hari Idul Fitri
Waktu mulai dari terbit fajar pada Idul Fitri hingga dekat waktu pelaksanaan shalat Ied merupakan waktu utama atau waktu yang afdol untuk menunaikan zakat fitrah.
2. Dua hari sebelum Idul Fitri
Adapun waktu yang diperbolehkan untuk menunaikan zakat fitrah adalah satu atau dua hari sebelum Idul Fitri.
Hal tersebut seagaimana yang pernah dilakukan oleh Ibnu Umar.
Adapun hadist dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma yang menunjukan waktu afdol menunaikan zakat fitrah,
مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ.
“Barangsiapa yang menunaikan zakat fithri sebelum shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dalil yang menunjukkan waktu dibolehkan satu atau dua hari sebelum Idul Fitri dijelaskan dalam hadis shahih Al Bukhari berikut,
وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ – رضى الله عنهما – يُعْطِيهَا الَّذِينَ يَقْبَلُونَهَا ، وَكَانُوا يُعْطُونَ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ
“Dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma memberikan zakat fithri kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan dia mengeluarkan zakatnya itu sehari atau dua hari sebelum hari Raya ‘Idul Fithri.” (HR. Bukhari no. 1511).
Sebagian ulama membolehkan umat Islam untuk menunaikan zakat fitrah tiga hari sebelum Idul Fitri.
Hal tersebut dijelaskan dalam hadis dari Nafi' berikut,
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَبْعَثُ بِزَكَاةِ الْفِطْرِ إِلَى الَّذِي تُجْمَعُ عِنْدَهُ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةٍ
“‘Abdullah bin ‘Umar memberikan zakat fitrah atas apa yang menjadi tanggungannya dua atau tiga hari sebelum hari raya Idul Fithri.” (HR. Malik dalam Muwatho’nya no. 629, 1: 285).
Namun, zakat fitri berkaitan dengan waktu fitri atau Idul Fitri, maka sebaiknya tidak diserahkan jauh hari sebelum hari Idul Fitri.