POSKOTA.CO.ID - Timnas Indonesia bersiap menghadapi pertandingan krusial melawan China pada 5 Juni 2025 dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Laga ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, yang selama ini menjadi kandang kebanggaan skuad Garuda.
Lima hari setelah duel melawan China, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan akan bertandang ke Jepang untuk menghadapi tim tuan rumah di Suita Municipal Football Stadium.
Dua laga ini menjadi penentu nasib Timnas Indonesia dalam perebutan tiket ke putaran keempat kualifikasi.
Tantangan Baru untuk Kluivert
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, kini dihadapkan pada tantangan baru. Faktor cuaca panas di Jakarta menjadi perhatian utama, terutama setelah beberapa pemain mengeluhkan kondisi fisik yang terkuras akibat suhu tinggi di SUGBK.
Sebelumnya, dalam laga kontra Bahrain pada 25 Maret 2025, beberapa pemain seperti Thom Haye dan Ole Romeny mengaku kesulitan beradaptasi dengan kondisi lapangan yang panas. Haye bahkan harus ditarik keluar pada menit ke-59 setelah merasa kehabisan oksigen.
"Saya sudah terbiasa bermain di cuaca panas, tetapi kali ini berbeda. Rasanya seperti oksigen di stadion menghilang," ujar Thom Haye dalam podcast The Haye Way.
Masalah ini tentu menjadi perhatian Kluivert dalam menyusun strategi. Dengan intensitas tinggi yang akan dihadirkan China, fisik para pemain harus dalam kondisi optimal agar bisa tampil maksimal.
Kondisi Klasemen dan Peluang Lolos
Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat keempat klasemen sementara Grup C dengan raihan sembilan poin dari delapan pertandingan.
Sesuai regulasi, hanya peringkat pertama dan kedua dari masing-masing grup yang berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, peringkat ketiga dan keempat harus melalui putaran keempat babak kualifikasi.