POSKOTA.CO.ID - Sholat Idul Fitri memiliki hukum sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Bahkan, sebagian ulama berpendapat bahwa sholat ini bersifat fardu kifayah (kewajiban bersama). Salah satu dalil yang mendasarinya adalah firman Allah dalam QS. Al-Kautsar ayat 2:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
"Maka dirikanlah sholat untuk Tuhanmu dan berkurbanlah."
Mayoritas ahli tafsir menyatakan bahwa yang dimaksud "sholat" dalam ayat tersebut adalah sholat hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha.
Sholat Idul Fitri dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Tempat pelaksanaannya lebih utama di masjid jika kapasitasnya mencukupi. Namun, jika masjid tidak cukup menampung jamaah, lapangan menjadi alternatif yang lebih baik.
Momen Idul Fitri juga menjadi kesempatan untuk mempererat persaudaraan, mengakhiri perselisihan, serta saling mendoakan kebaikan bagi seluruh umat Islam.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Sholat seperti Para Nabi, Simak Nasihat Ustadz Adi Hidayat
Tata Cara dan Bacaan Niat Sholat Idul Fitri
Berikut adalah tata cara pelaksanaan sholat Idul Fitri beserta bacaannya:
1. Syarat Berjamaah: Minimal terdiri dari 4 orang (1 imam dan 3 makmum). Namun, menurut Imam Ala’ al-Din al-Samarqandy, sholat ini bisa dilakukan oleh 2 orang.
2. Tata Pelaksanaan:
a. Membaca niat:
Jika berjamaah (sebagai makmum/imam):
أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini ma'muman/imaman lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat (sebagai makmum/imam) karena Allah ta’ala."
Jika sendirian:
Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta’ala."
b. Takbiratul ihram sambil mengangkat tangan.
c. Membaca doa iftitah.
d. Takbir 7 kali (selain takbiratul ihram), diselingi dengan bacaan:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar.
e. Membaca Surah Al-Fatihah dan surah pendek dari Al-Qur’an.
f. Ruku’, sujud, dan seterusnya seperti sholat biasa hingga berdiri lagi.
g. Takbir 5 kali pada rakaat kedua, dengan bacaan yang sama di antara takbir.
h. Membaca Surah Al-Fatihah dan surah pendek.
i. Ruku’, sujud, hingga salam.
j. Mendengarkan khutbah setelah salam (jika berjamaah).
Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Fitri
Beberapa amalan yang dicontohkan Rasulullah ﷺ:
1. Memperbanyak Takbir
- Takbir muqayyad (setelah sholat fardhu/sunnah).
- Takbir mursal (bebas, bisa dilakukan kapan saja).
2. Berhias dan Memakai Pakaian Terbaik
- Membersihkan diri, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian terbaik (lebih utama berwarna putih atau baju baru).
3. Makan Sebelum Sholat
- Dianjurkan makan kurma dalam jumlah ganjil (3, 5, atau 7) sebelum berangkat sholat.
4. Memilih Rute Berbeda Saat Berangkat dan Pulang
- Rasulullah ﷺ mengambil jalan yang berbeda untuk memperluas syiar Islam.
5. Mengunjungi Tempat Keramaian
- Menghadiri kegiatan positif seperti pertunjukan yang halal untuk menebar kebahagiaan.
Baca Juga: Momen Nathalie Holscher dan Kedua Adiknya Jalani Sholat Ied Bersama, Tampak Bahagia!
6. Silaturahmi dan Saling Mengucapkan Selamat
- Mengunjungi keluarga, sahabat, dan saling mendoakan kebaikan.
7. Mengakhirkan Sholat Idul Fitri
- Dilakukan saat matahari setinggi tombak (sekitar 2 meter) untuk memberi waktu pembayaran zakat fitrah.
Dengan mengamalkan tata cara dan sunnah-sunnah ini, semoga kita dapat meraih keberkahan di hari yang penuh kemenangan ini. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin!