POSKOTA.CO.ID - Banyak masyarakat yang menjadi penerima manfaat program bantuan sosial (bansos) yang bertanya-tanya apakah mereka masih terdaftar sebagai penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap 2 di tahun ini.
Pertanyaan ini kerap muncul, terutama menjelang proses pencairan dana bantuan yang dapat membantu kebutuhan sehari-hari keluarga miskin.
Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyediakan solusi praktis bagi masyarakat untuk memeriksa status penerima bansos, yakni melalui layanan online di situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Bagi penerima manfaat, pengecekan status secara mandiri sangatlah penting, agar mereka bisa memantau sejauh mana proses pencairan bantuan tanpa perlu repot mendatangi kantor desa atau bertemu dengan pendamping sosial yang terkadang sulit dijangkau.
Dengan menggunakan situs resmi ini, masyarakat dapat langsung mengetahui apakah dana bantuan sosial sudah masuk ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka atau masih dalam proses pencairan.
Selain itu, verifikasi menggunakan NIK KTP bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh yang berhak serta mencegah terjadinya duplikasi data atau penyaluran yang tidak sesuai sasaran.
Situs ini juga memudahkan masyarakat untuk memverifikasi status penerima bantuan, dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar pada KTP.
Proses verifikasi ini penting untuk memastikan bahwa bantuan sosial hanya diterima oleh pihak yang berhak, sekaligus untuk mencegah adanya duplikasi data atau penyaluran yang tidak tepat sasaran.
Selain itu, penggunaan situs ini memastikan transparansi dalam proses penyaluran bantuan, sehingga masyarakat bisa merasa lebih aman dan yakin bahwa hak mereka terpenuhi.
Apakah Anda Terdaftar Jadi Penerima Bansos BPNT Tahap 2?
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pemilik kanal YouTube SUKRON CHANNEL, penerima saldo dana Bansos BPNT tahap 2 diseleksi melalui proses survei ground checking yang dilakukan oleh pendamping sosial.
Nama-nama yang terdaftar dalam aplikasi para pendamping sosial akan melalui verifikasi untuk memastikan kelayakan penerima bansos berdasarkan beberapa kriteria.
Survei ini dilakukan secara bertahap hingga bulan April dan dilakukan kepada ribuan peserta.
Setelah proses survei selesai, nama-nama yang lolos seleksi akan masuk dalam kategori Desil 1-4, yang merupakan penerima bansos sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Cara Cek Status Penerima Bansos BPNT 2025
Agar tidak ketinggalan informasi, masyarakat dapat mengecek status penerima BPNT tahap kedua melalui Website cekbansos.kemensos.go.id.
- Buka browser dan kunjungi situs: cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan data wilayah penerima manfaat, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
- Ketikkan nama lengkap sesuai KTP.
- Masukkan kode verifikasi yang muncul di layar.
- Klik tombol “Cari Data” dan tunggu hasil pencarian.
- Jika nama Anda terdaftar, sistem akan menampilkan informasi lengkap mengenai jenis bantuan yang diterima dan status pencairannya.
- Jika tidak terdaftar, akan muncul notifikasi bertuliskan “Tidak Terdaftar Peserta/PM”.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Nama Tidak Terdaftar?
Jika nama Anda tidak muncul dalam daftar penerima bansos, jangan panik. Ada beberapa langkah yang bisa Anda tempuh:
- Periksa Kembali Data: Pastikan semua data yang Anda masukkan sudah benar, termasuk ejaan nama dan pemilihan wilayah.
- Cek Status DTKS: Hubungi aparat desa atau kelurahan setempat untuk memastikan apakah Anda sudah terdaftar di DTKS.
- Ajukan Pendaftaran: Jika Anda belum terdaftar, Anda bisa mengajukan permohonan pendaftaran ke DTKS melalui kantor desa/kelurahan atau Dinas Sosial setempat.
Itulah tadi informasi terkait cara cek pencairan saldo dana bansos BPNT tahap 2 dengan NIK KTP melalui cekbansos.kemensos.go.id.
DISCLAIMER: Pencairan saldo dana bansos dalam artikel ini hanya ditujukan kepada masyarakat penerima manfaat bansos yang telah terdaftar di DTSEN. Jadwal pencairan juga bisa berubah, sesuai dengan keputusan pemerintah.
Disamping itu, kalimat pada "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi DANA.