POSKOTA.CO.ID - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT), Yandri Susanto, semakin didesak mundur oleh publik. Hal ini dapat dilihat melaui tagar Copot Yandri Susanto yang semakin menggema di X.
Desakan Yandri untuk mundur dari Jabatannya tersebut semakin gencar disuarakan setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan Pilkada ulang untuk Kabupaten Serang, Banten.
Hal tersebut dikarenakan Mendes Yandri terbukti melakukan pelanggaran Pemilu demi pemenangan paslon Ratu Rachmatuzakiyah-Muhammad Najib Hamas sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang dalam Pilkada 2024 lalu.
Yandri Terbukti Bantu Memenangkan Istrinya di Pilkada 2024
Dalam kasus ini, MK membuktikan bahwa Yandri mengumpulkan kepala desa dan mengerahkan mereka untuk memilih paslon nomor urut 2 tersebut. Di mana, Ratu sendiri adalah istri dari Mendes PDT tersebut.
Baca Juga: Profil Yandri Susanto Menteri Desa dan PDT Terseret Konflik Pilkada Serang yang Dibatalkan MK
“Tidak dapat dipungkti bahwa tidaan H. Yandri Susanyo selaku Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dapay secara signifikan mempengaruhi sikap kepala desa selaku subjek yang menerima manfaat dalam kegiatan dan program Kementerian Desa dan Pembanginan Daerah Tertinggal,” kata Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih, dikutip dari akun X @Rizkyna*** pada Sabtu, 29 Maret 2025.
“Sehingga berdampk secara signifikan pada tindakan yang menguntungkan atau merugikan pihak tertentu,” lanjut Hakim Eny.
Selain itu, dia juga terlibat dalam penyalahgunaan jabatan menteri. Dalam hal ini, Yandri menggunakan kop surat kementerian untuk acara keluarga.
Netizen Geram dan Desak Mundur Yandri dari Jabatannya
Mengetahui polemik cawe-cawe dan kasus lainnya yang melibatkan Mendes tersebut, netizen bernodong-bondong menggunakan tagar Copot Yandri Susanto.
“Nepotisme seperti ini jelas merusak fondasi negara dan kepercayaan rakyat! #CopotYandriSusanto,” cuit akun X @Don***.
.jpg)
