Pilih salah satu dari lima metode menabung ini untuk kamu terapkan agar ada hasilnya. (Sumber: Pinterest)

EKONOMI

5 Metode Menabung yang Efektif Agar Ada Hasilnya

Sabtu 29 Mar 2025, 16:53 WIB

POSKOTA.CO.ID - Selama ini, kita hanya tahu menabung sebagai aktivitas menaruh uang ke celengan atau rekening bank.

Padahal, menabung lebih dari sekadar itu. Di mana setiap orang memiliki metode yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya.

Jika selama ini kamu merasa sulit menabung atau merasa hasilnya tidak terlihat, mungkin ada yang salah dengan cara menabungmu.

Untuk itu, kamu bisa menerapkan cara yang teratur dengan lima metode menabung seperti dikutip dari kanal YouTube Felicia Putri Tijasaka.

Baca Juga: Tips Hemat Ini Anda Bisa Gunakan untuk Menabung Saat Lebaran Nanti,  Simak Informasi Selengkapnya

1. Metode 50/30/20 dan 40/30/20/10

Metode ini adalah salah satu cara yang paling populer dan banyak digunakan karena konsepnya yang sangat sederhana.

Intinya, kamu hanya perlu membagi penghasilan bulananmu ke dalam tiga kategori utama. Antara lain:

- 50 persen untuk kebutuhan seperti biaya sewa rumah, cicilan, makan, transportasi, listrik, air, dan lainnya.

- 30 persen untuk keinginan. Misalnya nongkrong, nonton bioskop, beli gadget baru, dan hiburan lainnya.

- 20 persen untuk tabungan dan investasi.

Ada juga versi lain yaitu 40/30/20/10, di mana 10 persen dialokasikan untuk sedekah.

Jadi, pembagiannya sedikit berubah, tetapi tetap mengikuti prinsip yang sama.

Baca Juga: 5 Metode Menabung yang Efektif Agar Tujuan Keuangan Tahun Ini Tercapai

Contohnya, jika gaji kamu Rp 5 juta per bulan. Pembagiannya sebagai berikut:

- 50 persen atau Rp 2,5 juta untuk kebutuhan.

- 30 persen atau Rp 1,5 juta untuk keinginan.

- 20 persen Rp 1 juta untuk tabungan dan investasi.

Namun, metode ini mungkin terasa kaku dan tidak fleksibel, terutama jika kamu memiliki pengeluaran tak terduga seperti biaya medis atau perbaikan rumah.

Metode ini lebih cocok untuk orang yang memiliki penghasilan dan pengeluaran stabil.

2. Metode 1-2-3

Untuk metode kedua, lebih sederhana dan cocok jika kamu ingin membagi pendapatanmu ke dalam beberapa tujuan dengan jangka waktu yang berbeda.

Pembagian pendapatannya adalah sebagai berikut:

- 1 untuk jangka pendek: Dana darurat, perbaikan rumah, atau kebutuhan mendesak lainnya.

Bisa disimpan di tempat yang aman dan likuid seperti tabungan atau deposito.

- 2 untuk jangka menengah: Untuk tujuan 2-5 tahun ke depan, seperti membeli mobil atau dana pendidikan anak.

Bisa diinvestasikan di instrumen yang lebih stabil seperti saham blue chip, reksadana, atau obligasi.

- 3 untuk jangka panjang: Untuk tujuan besar dan panjang, seperti pensiun atau warisan.

Baca Juga: Sulit Nabung? Ikuti Tips Menabung ala Orang-Orang Cina, Simak Selengkapnya di Sini

Bisa diinvestasikan di saham, reksadana saham, atau properti yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.

Metode ini cukup terstruktur, sehingga memudahkan kamu untuk mengelola keuangan.

Akan tetapi, karena aset dibagi menjadi beberapa bagian, kamu membutuhkan disiplin dan waktu lebih lama untuk mencapai tujuan jangka panjang.

3. Metode Rule of 72

Jika kamu bercita-cita pensiun lebih cepat, metode Rule of 72 bisa membantu menghitung berapa lama uangmu akan menggandakan dirinya berdasarkan tingkat return investasi.

Cara kerjanya cukup sederhana, yaitu bagi angka 72 dengan return investasi tahunan yang kamu dapatkan. Sebagai contoh:

Jika kamu bisa mendapatkan return 8 persen per tahun dari investasi, maka 72/8 = 9 tahun.

Artinya, dalam 9 tahun uangmu akan berlipat dua kali lipat.

Metode ini cocok apabila kamu ingin menghitung kapan uangmu bisa menggandakan dirinya dengan return yang stabil.

Meskipun mudah, metode tersebut hanya memberikan perkiraan kasar dan tidak mempertimbangkan biaya investasi atau pajak.

4. Metode Snowball

Jika kamu lebih suka tantangan dan ingin menabung dengan cara yang menyenangkan, cobalah metode Snowball.

Konsepnya mirip dengan bola salju yang semakin besar seiring waktu.

Caranya adalah dengan mulai menabung sedikit dulu, misalnya Rp100.000 di bulan pertama, kemudian naikkan jumlahnya setiap bulan.

Misalnya, bulan kedua Rp200.000, bulan ketiga Rp300.000, dan seterusnya.

Metode ini bisa sangat efektif untuk membangun kebiasaan menabung.

Selain itu, ini juga menjadi tantangan yang menyenangkan.

Namun seiring waktu, jumlah tabungan yang harus disisihkan akan semakin besar, sehingga membutuhkan disiplin dan konsistensi yang kuat.

5. Zero-Based Budgeting

Jika kamu sering merasa ada "tuyul" yang mencuri uangmu tanpa sadar, metode Zero-Based Budgeting ini bisa sangat membantu.

Intinya, setiap rupiah yang masuk dan keluar harus direncanakan dengan jelas sehingga tidak ada uang yang terbuang sia-sia.

Dalam metode ini, kamu harus mengalokasikan setiap penghasilan untuk tujuan tertentu, termasuk tabungan dan investasi.

Sebagai contoh, apabila penghasilanmu Rp10 juta, kamu bisa mengalokasikan ke pos-pos berikut:

- Kebutuhan: Rp5 juta

- Keinginan: Rp2 juta

- Tabungan dan investasi: Rp3 juta

Metode ini memberikan kepastian dan kontrol penuh atas pengeluaranmu.

Baca Juga: 5 Tips Menabung Bagi Anak Muda, Anti Ribet

Sayangnya, metode ini agak kaku, terutama jika kamu sering mengalami pengeluaran tak terduga.

Dibutuhkan waktu dan usaha untuk menyusun anggaran yang sangat detail setiap bulan.

Yang terpenting dari menabung adalah konsistensi dalam menjalankannya.

Ingat, menabung bukan hanya soal menyimpan uang, tapi juga merencanakan masa depan yang lebih baik.

Cobalah berbagai metode ini dan sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan keuanganmu.

Tags:

Neni Nuraeni

Reporter

Neni Nuraeni

Editor