POSKOTA.CO.ID - Ramainya kabar mengenai isu perselingkuhan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, membuat publik simpati dan khawatir dengan kondisi Atalia Praratya.
Kondisi ini mungkin tidak hanya dialami oleh perempuan yang akrab disapa Bu Cinta itu saja, tetapi juga oleh banyak wanita lainnya.
Kasus perselingkuhan pastinya menimbulkan rasa sakit yang mendalam.
Baca Juga: Dugaan Skandal Ridwan Kamil Heboh, Ini 7 Cara agar Pasangan Kapok Selingkuh
Bagi sebagian orang, menghadapinya ibarat bertarung melawan musuh yang sangat kuat.
Dalam situasi ini, dibutuhkan teknik dan pendekatan yang lebih matang untuk mengelola emosi dan memperbaiki hubungan.
Sama seperti dalam latihan silat atau karate, kita perlu meningkatkan kemampuan emosional kita dengan cara yang terstruktur.
Inilah sejumlah tips yang dibagikan oleh dr. Aisah Dahlan lewat kanal YouTube SUAS Videos, untuk para wanita agar tetap kuat ketika diselingkuhi suami.
1. Mengelola Emosi dan Mencapai Kondisi Mutmainah
Saat menghadapi masalah besar seperti perselingkuhan, penting untuk mengendalikan emosi terlebih dahulu.
Untuk itu, kita perlu berusaha mencapai kondisi mutmainah atau keadaan tenang dan penuh pengendalian diri.
Jika emosi kita masih labil, sulit untuk berbicara dengan tenang dan objektif.
Baca Juga: 7 Daftar Weton Wanita yang Konon Suka Selingkuh, Benarkah?
"Misalnya, jika kita ingin berdiskusi dengan suami mengenai perselingkuhan, penting untuk minta waktu dan berbicara setelah emosi kita stabil," ujar dr. Aisah Dahlan.
Ia mengatakan, cobalah untuk tidak terburu-buru dalam mengungkapkan perasaan.
Sebaiknya, sampaikan perasaan kita dengan tegas, misalnya dengan mengatakan, "Saya kecewa dan saya tidak suka dengan apa yang saya temukan," tanpa harus terbawa emosi.
Cobalah untuk tetap tenang, meskipun bisa jadi kita merasa marah setelah beberapa menit.
Tak hanya itu, lakukan latihan untuk mengendalikan diri, bahkan saat perasaan marah mulai datang.
2. Mengatasi Rasa Sakit dan Melatih Diri untuk Move On
Setelah mengetahui suami terlibat dalam perselingkuhan, perasaan sakit hati dan kecewa adalah hal yang wajar.
Namun, untuk bisa melanjutkan hidup dengan lebih baik, kita perlu mempersiapkan diri untuk "move on."
Ini bukanlah hal yang mudah dan memerlukan waktu. Kita perlu belajar bagaimana mengelola perasaan kita dengan cara yang sehat.
Baca Juga: Sadap HP Pasangan Demi Bukti Perselingkuhan? Pelajari Fakta Hukumnya di Sini
Untuk itu, berlatih untuk mengendalikan emosi dan menerima kenyataan adalah langkah awal.
Hal tersebut bisa dilakukan melalui berbagai cara seperti berdoa, beristighfar, atau mencari dukungan dari teman-teman dan orang-orang yang kita percayai.
Melalui pelatihan emosional yang konsisten, kita bisa meningkatkan kemampuan untuk menghadapi situasi yang berat, termasuk perselingkuhan.
3. Peran Terapi dan Dukungan Sosial
Jika merasa kesulitan untuk mengatasi perasaan sendiri, mencari bantuan dari seorang terapis atau psikolog bisa sangat membantu.
Terapis bisa membantu kita melepaskan emosi negatif dan memandu kita untuk naik ke level emosional yang lebih stabil.
Selain itu, dukungan dari teman-teman juga penting, terutama mereka yang bisa memberi kita semangat dan motivasi untuk terus bertahan.
Saat kita berusaha memperbaiki diri, ini juga bisa berdampak positif pada hubungan kita.
Ketika kita mampu mengelola perasaan dengan lebih baik, suami kita mungkin akan mulai melihat perubahan dalam diri kita dan merasa lebih dihargai.
4. Latihan Diri dan Meningkatkan Keteguhan
Setiap hari adalah kesempatan baru untuk melatih diri.
Entah melalui doa, meditasi, atau kegiatan lain yang membantu kita untuk lebih tenang dan kuat secara emosional, penting untuk terus melatih diri.
Bagi sebagian orang, aktivitas fisik seperti olahraga atau latihan silat bisa membantu melepaskan stres dan memperbaiki kondisi mental.
Kadang, kita harus bersabar dan memberi waktu bagi diri kita sendiri untuk pulih.
Dalam proses ini, Tuhan melihat usaha kita untuk tetap tegar.
Dengan waktu dan usaha, kita akan semakin mahir dalam mengelola emosi dan melangkah maju dalam kehidupan.
5. Menghadapi Ketidakpastian dan Mempercayai Proses
Terkadang, saat suami merasa bingung atau tidak tahu bagaimana melanjutkan hubungan, kita perlu memberi waktu bagi mereka untuk merenung.
Ini adalah saat untuk fokus pada diri sendiri dan memperbaiki keadaan kita.
Cobalah untuk memberi ruang bagi pasangan, sementara kita juga belajar untuk lebih kuat dan lebih sabar.
Menghadapi perselingkuhan memang bukan hal yang mudah, tetapi ini adalah kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri dan menguatkan mental.
Baca Juga: Capek Disakitin Terus? Hati-Hati dengan 5 Zodiak yang Suka Selingkuh dan Jago Bohong
Tuhan selalu melihat usaha kita, dan dengan tekad serta doa, kita bisa melewati ujian ini dengan lebih baik.
Perselingkuhan adalah masalah yang berat, namun dengan pengelolaan emosi yang baik dan upaya untuk memperbaiki diri, kita bisa melalui cobaan ini.
Latihan, doa, serta dukungan sosial yang baik adalah kunci untuk menjaga keseimbangan emosi dan tetap tegar.
Ingatlah bahwa setiap proses yang kita jalani adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik, lebih kuat, dan lebih bijaksana.