POSKOTA.CO.ID - Perjalanan Timnas Indonesia di babak Kualfikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Round 3 menyisakan dua pertandingan terakhir.
Selanjutnya, tim Garuda akan menjamu China (kandang) pada 5 Juni 2025 dan Jepang (tandang) pada 10 Juni 2025.
Saat ini, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan berada di posisi 4 dengan perolehan 9 poin.
Pasukan Patrick Kluivert berpeluang besar untuk lolos ke round 4 jika finis di urutan 3 atau 4 klasemen akhir Grup C.
Baca Juga: 2 Pelatih Dipecat Usai Match ke-8 Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Round 3
Statistik Ball Possession Timnas Indonesia
Ada yang menarik dalam perjalanan Garuda sepanjang babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Round 3.
Dua dari tiga kekalahan Timnas di babak ini justru didapatkan saat laga justru didominasi secara penguasaan bola oleh Indonesia.
Kekalahan dari China di pertandingan ke-4 lalu sangat ironi jika melihat penguasaan bola Indonesia yang mencapai 76% di laga tersebut.
Pun ketika dibantai Australia 1-5, Thom Haye cs justur menguasai ball possession hingga 61%.
Hanya saat melawan Jepang, Timnas Indonesia kalah segalanya, termasuk pengusaan bola yang kala itu cuma 33%.
Berikut Statistik Ball Possession Timnas Indonesia sepanjang babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Round 3:
- Arab Saudi 1-1 Indononesia (Ball Possession: 34%)
- Indonesia 0-0 Australia (Ball Possession: 36%)
- Bahrain 2-2 Indonesia (Ball Possession: 43%)
- China 2-1 Indonesia (Ball Possession: 76%)
- Indonesia 0-4 Jepang (Ball Possession: 33%)
- Indonesia 2-0 Arab Saudi (Ball Possession: 23%)
- Australia 5-1 Indonesia (Ball Possession: 61%)
- Indonesia 1-0 Bahrain (Ball Possession: 42%)
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di 2 Laga Terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Round 3
Strategi Total Football Tidak Cocok?
Dengan bukti statistik di atas, apakah memang benar strategi total football dengan mengandalkan ball possession tidak cocok bagi Timnas Indonesia?
Sebab dalam praktiknya, dalam laga kontra Australia taktik itu malah menghadirkan petaka 5 gol yang bersarang ke gawang Maarten Paes.
Sebaliknya, strategi defensif dengan menunggu momen untuk counter attack justu sejauh ini jadi yang paling ampuh bagi Garuda.
Dua kemenangan Timnas Indonesia di rounc 3 juga berhasil didapat saat Garuda menerapkan taktik ini.