Ilustrasi pemantauan hilal dengan metode rukyat untuk menentukan 1 Syawal 1446 H.(Sumber: Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Nasional

Kemenag Gelar Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Besok, Lebaran Berpotensi Sama?

Jumat 28 Mar 2025, 08:25 WIB

POSKOTA.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 H atau lebaran Idul Fitri 2025 besok, Sabtu, 29 Maret 2025.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengatakan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal selalu digelar pada hari ke-29 Ramadhan.

"Kami akan menggelar sidang isbat awal Syawal, pada 29 Maret 2025. Sebagaimana biasanya, sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan, 29 Ramadan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah," jelas Abu Rokhmad di Jakarta, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.

Sidang isbat akan berlangsung di kantor pusat Kemenag di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Masyarakat dapat menyaksikan siaran langsung rangkaian sidang isbat, termasuk pemantauan hilal melalui live streaming di saluran YouTube Kementerian Agama Pusat.

Metode Penentuan Awal Lebaran

Tim Hisab Rukyat Jakarta melakukan pemantauan rukyatul hilal menggunakan alat ukur khusus, di Kantor WIlayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta, Jakarta Timur, Jumat, 28 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Abu Rokhmad menjelaskan jika ada dua metode yang digunakan sebagai dasar penentuan lebaran, yakni hisab dan rukyat.

Kedua metode ini sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Hisab adalah ilmu astronomi yang digunakan untuk menentukan ada tidaknya wujud hilal atau posisi hilal sebagai tanda awal bulan dalam kalender Hijriah.

Sedangkan rukyat adalah mengobservasi hilal atau bulan baru di ufuk untuk memastikan hasil hisab yang dilakukan dengan mata telanjang, maupun alat bantu seperti teropong.

"Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat," ujar Abu Rokhmad.

"Apa yang telah dihitung secara astronomi, kita konfirmasi di lapangan melalui rukyat," sambungnya.

Titik Pemantauan Hilal

Lebih lanjut, Abu Rokhmad mengungkapkan jika ada 33 lokasi di seluruh Indonesia yang dijadikan sebagai titik pemantauan hilal, kecuali Bali yang sedang merayakan Hari Suci Nyepi.

Berikut ini daftar lokasi pemantauan hilal penentuan Idul Fitri 1446 H seperti dikutip dari situs resmi Bimas Islam Kemenag.

  1. Aceh: Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga
  2. Sumatra Utara: Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatra Utara, Medan
  3. Sumatra Barat: Rooftop Hotel Rangkayo Basa Syofyan Inn, Padang
  4. Riau: Rooftop Premier Hotel, Pekanbaru
  5. Kepulauan Riau: Pantai Setumu Dompak, Kota Tanjungpinang
  6. Jambi: Rooftop Hotel Odua Weston, Kota Jambi
  7. Sumatra Selatan: Helipad Hotel Aryaduta, Palembang
  8. Bangka Belitung: Pantai Tanjung Raya, Bangka
  9. Bengkulu: Jalan Pariwisata No. 1, Kota BengkuluL
  10. ampung: POB Pantai Canti, Kalianda, Lampung Selatan
  11. DKI Jakarta: Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta
  12. Jawa Barat: POB Gunung Putri, Kota Banjar
  13. Banten: Pantai Anyer
  14. Jawa Tengah: Pantai Binangun, Rembang
  15. DI Yogyakarta: POB Syekh Bela Belu, Parangtritis, Bantul
  16. Jawa Timur: Bukit Condrodipo, Gresik
  17. Kalimantan Barat: Pantai Indah, Sungai Kakap, Kubu Raya
  18. Kalimantan Tengah: Menara Masjid Raya Darussalam, Palangka Raya
  19. Kalimantan Timur: Puncak Hotel Five Premiere, Samarinda
  20. Kalimantan Selatan: Rooftop Zuri Express Hotel, Banjarmasin
  21. Kalimantan Utara: SATRAD 225 Tarakan, Kota Tarakan
  22. NTB: Pantai Loang Baloq, Mataram
  23. NTT: Rooftop Gedung Pelayanan BMKG, Kota Kupang
  24. Sulawesi Selatan: Delf Apartemen, Makassar
  25. Sulawesi Barat: Tanjung Mercusuar Sumare, Mamuju
  26. Sulawesi Tenggara: Pantai Bahari, Kabupaten Kolaka
  27. Sulawesi Utara: Apartemen MTC Megamas, Manado
  28. Gorontalo: Obyek Wisata Hiu Paus, Bone Bolango
  29. Sulawesi Tengah: Gedung Observasi, Donggala
  30. Maluku: Halaman Samping Rumah Dinas Wakil Gubernur, Ambon
  31. Maluku Utara: Pantai Ropu Tengah Balu, Halmahera Barat
  32. Papua: The Hele'yo Yobeh, Sentani, Jayapura
  33. Papua Barat: Hotel Kota Sorong.

Jadwal Lebaran Idul Fitri 2025

Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau lebaran 2025 kemungkinan besar akan diselenggarakan secara bersamaan di Indonesia.

Kemenag sebelumnya telah mengeluarkan Kalender Hijriah Tahun 1446. Dalam kalender tersebut tercantum jika lebaran Idul Fitri jatuh pada 31 Maret 2025.

Sementara itu, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, Idul Fitri 1446 H juga jatuh pada 31 Maret 2025.

Jadwal lebaran ini pun sama dengan yang sudah dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1446 Hijriah.

Jika merujuk pada jadwal-jadwal yang telah diterbitkan oleh pemerintah maupun Muhammadiyah, ada potensi jika lebaran Idul Fitri 2025 diselenggarakan berbarengan.

Kendati demikian, umat Islam di Indonesia tetap harus menantikan sidang isbat penetapan 1 Syawal 1446 H terlebih dahulu untuk memastikan lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri.

Tags:
lebaran Idul Fitri 2025Hari Raya Idul Fitri 1446 HHari Raya Idul Fitrisidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 H1 Syawal 1446 HKementerian Agamasidang isbat

Kamila Sayara Avicena

Reporter

Kamila Sayara Avicena

Editor