POSKOTA.CO.ID - Kementerian Sosial (Kemensos) tengah mempersiapkan penyaluran tahap kedua bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2025.
Proses distribusi bantuan ini rencananya akan berlangsung mulai April hingga Juni mendatang. Namun, pelaksanaannya mungkin sedikit tertunda akibat proses verifikasi data yang masih berlangsung.
Berdasarkan informasi terbaru yang dilansir dari kanal YouTube Naura Vlog, pada 28 Maret 2025, pencairan bansos tahap 2 kemungkinan baru akan dimulai secara bertahap pada Mei 2025.
Hal ini disebabkan oleh masih berlangsungnya survei lapangan oleh pendamping sosial untuk memastikan keakuratan data penerima. Kemensos menargetkan proses pendataan akan dipercepat setelah Lebaran 2025 agar penyaluran dapat berjalan lancar.
Baca Juga: Kapan Saldo Dana Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 2025 Cair? Ini Cara Cek NIK KTP Anda di Daftar Penerima
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memastikan bantuan tepat sasaran. Melalui DTSEN, Kemensos dan BPS terus berkoordinasi memperbarui basis data penerima bansos.
Dengan demikian, bantuan sosial tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Koordinasi Ketat untuk Ketepatan Sasaran
Kemensos bersama Badan Pusat Statistik (BPS) terus memperbarui data penerima bansos melalui sistem Data Terpadu Sosial Ekonomi (DTSEN).
Pendamping sosial saat ini melakukan ground check untuk memastikan akurasi data, terutama setelah ditemukannya ketidaksesuaian dalam beberapa kasus sebelumnya.
Pprogres survei lapangan telah mencapai 25 persen. Proses ini akan dipercepat pasca Lebaran 2025 agar penyaluran tahap kedua dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Jadwal Pencairan Bansos Tahap 2 2025
Meski rencana awal menargetkan distribusi pada April, realisasinya kemungkinan mundur ke Mei-Juni 2025 karena faktor pendataan. Berikut rinciannya:
- Bansos PKH: Cair per bulan (Mei, Juni, Juli)
- Bansos BPNT: Penyaluran bertahap mulai pertengahan Mei
Besaran Nominal Dana Bansos PKH
Bantuan tahunan ini diberikan kepada keluarga penerima manfaat untuk mendukung aspek kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan:
- Ibu Hamil: Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Balita (Anak Usia 0-6 Tahun): Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Jenjang SD: Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 setiap tahap.
- Jenjang SMP: Rp1.500.000 per tahun atau Rp375.000 setiap tahap.
- Jenjang SMA: Rp2.000.000 per tahun atau Rp500.000 setiap tahap.
- Lansia/Orang tua dan penyandang disabilitas: Masing - masing kategori mendapat total bantuan Rp2.400.000 per tahun atau Rp600.000 setiap tahap.
Besaran Nominal Dana Banos BPNT
Besaran dana yang diterima KPM oleh bansos BPNT adalah Rp200.000 per bulan. Nominal ini dibagikan tiga bulan sekali sehingga dalam satu tahun, akan ada empat kali penyaluran bantuan.
Artinya, KPM dapat mencairkan sejumlah Rp600.000 dalam satu waktu. Penyaluran akan dilakukan dalam 4 tahap atau setiap dua bulan sekali, dengan setiap tahapnya penerima akan mendapatkan Rp600.000 atau Rp200.000 per bulan.
Cara Cek Status Pencairan Bansos 2025
Ada dua cara utama untuk mengecek status pencairan bansos PKH dan BPNT, yaitu melalui aplikasi "Cek Bansos" dan situs resmi Kemensos.
- Melalui Aplikasi "Cek Bansos"
Pengguna dapat mengunduh aplikasi "Cek Bansos" di Google Play Store. Berikut langkah-langkahnya:
Unduh Aplikasi: Cari dan unduh aplikasi "Cek Bansos" dari Google Play Store.
Buat Akun:
- Buka aplikasi dan klik "Buat Akun".
- Isi data diri seperti nama, nomor NIK, alamat, email, dan password.
- Lampirkan swafoto dan foto KTP.
Verifikasi Akun:
- Klik "Buat Akun Baru". Jika tidak ada kesalahan data, akun akan otomatis dibuat.
- Cek email Anda untuk melakukan verifikasi jika diminta.
Cek Status:
- Setelah akun aktif, login ke aplikasi.
- Pilih menu "Cek Bansos" untuk mengetahui status penerima bansos Anda.
- Melalui Situs Resmi Kemensos
Selain aplikasi, masyarakat juga bisa mengecek status melalui situs resmi Kemensos. Berikut langkah-langkahnya:
Buka Situs: Akses laman resmi di cekbansos.kemensos.go.id.
Isi Data Diri:
- Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa Anda.
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP.
- Isi huruf kode yang tertera di layar.
Klik "Cari Data": Sistem akan mencari data berdasarkan informasi yang Anda masukkan. Jika terdaftar sebagai penerima bansos, informasi terkait akan ditampilkan.
Bagi calon penerima bansos, segera lakukan validasi data melalui pendamping sosial setempat. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses verifikasi akan memperlancar distribusi bantuan tepat waktu kepada yang benar-benar membutuhkan.
Dengan sistem DTSEN dan percepatan survei pasca Lebaran ini, Kemensos berupaya menekan angka kesalahan distribusi. Ke depan, integrasi data sosial dan program pemberdayaan diharapkan bisa memutus rantai ketergantungan bansos jangka panjang