Banyak bangunan dilaporkan hancur akibat gempa Myanmar berkekuatan 7,7 skala Richter. (Sumber: X/@HamdiCelikbas)

Internasional

Gempa Bumi 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, PM Thailand Peringatkan Gempa Susulan

Jumat 28 Mar 2025, 16:37 WIB

POSKOTA.CO.ID – Pada Jumat, 28 Maret 2025, gempa bumi berkekuatan 7,7 telah melanda Myanmar. Hal tersebut membuat orang-orang berhamburan ke luar dari Gedung-gedung yang bergoyang.

Bahkan menurut saksi mata yang ada di Bangkok dengan jarak lebih dari 1.000 km mengatakan, orang-orang berlarian ke jalan karena panik.

Menurut United States Geological Survey (USGS), penyebab ratusan orang berhamburan keluar itu adalah karena adanya gempa bumi dangkal, pada kedalaman hanya 10 km (enam mil).

Dengan episentrum gempa bumi Myanmar yang berada di dekat pusat kota Mandalay, sekitar 50 km (30 mil) di timur kota Monywa.

Baca Juga: Ribuan Rumah Terdampak Gempa Bumi Kertasari Kabupaten Bandung Dapat Bantuan

Gempa Myanmar Terasa hingga ke Thailand

Melansir laman Guardian, tidak ada laporan kerusakan langsung akibat gempa bumi di Myanmar, yang masih berada dalam kekacauan setelah kudeta pada 2021 silam.

Penduduk di pusat Kota Bangkok yang padat penduduk berhamburan keluar dari kondominium dan hotel bertingkat tinggi.

Wilayah Bangkok yang lebih luas dihuni oleh lebih dari 17 juta orang, banyak di antaranya tinggal di apartemen bertingkat tinggi.

Gempa bumi itu cukup kuat hingga membuat air menyembur keluar dari kolam renang, beberapa di antaranya berada di gedung-gedung tinggi saat gempa Myanmar mengguncang.

Baca Juga: Siang Tadi, Bojonegoro Diguncang Gempa Bumi

Perdana Menteri Thailand Peringatkan Gempa Susulan

Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra telah mengeluarkan peringatan nasional yang mendesak setelah terjadinya gempa Myanmar tersebut.

Pihaknya memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan setelah gempa bumi hari ini, dengan kemungkinan terulang dalam waktu 24 jam.

PM Thailand telah memerintahkan tanggapan terkoordinasi di semua kementerian pemerintah untuk mengatasi situasi yang berkembang.

Kementerian Ekonomi Digital dan Masyarakat telah diinstruksikan untuk menyebarkan peringatan SMS yang memberikan panduan keselamatan penting.

Baca Juga: Pagi Ini, Gempa Bumi Guncang Wilayah Keerom Papua dengan Kekuatan Magnitudo 3,9

Bersamaan dengan itu, pengumuman layanan publik disiarkan di semua platform media. Pasukan keamanan juga telah dikerahkan untuk memastikan keselamatan publik.

Sementara Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup sedang menilai aktivitas seismik dan memperkirakan potensi gempa susulan di masa mendatang.

Tak hanya itu, para ahli telah mengisyaratkan bahwa gempa susulan umum terjadi segera setelah gempa bumi, biasanya dalam dua jam pertama.

Meskipun gempa susulan biasanya tidak terlalu kuat, namun data statistik menunjukkan risiko gempa bumi besar lebih lanjut dalam 24 jam ke depan.

Baca Juga: Gempa Bumi Vanuatu Capai Magnitudo 7,5, Apakah Sampai ke Indonesia? Ini Penjelasan BMKG

Menurutnya, Kementerian Transportasi juga memantau semua infrastruktur perjalanan. Bandara Suvarnabhumi sempat menangguhkan operasi penerbangan selama 20 menit tapi kembali dilanjutkan.

Kementerian Kesehatan Masyarakat juga telah menempatkan fasilitas medis dan layanan darurat dalam keadaan siaga, siap untuk menanggapi setiap potensi korban.

Masyarakat juga akan tetap mendapat informasi melalui pembaruan 24 jam di NBT (Layanan Penyiaran Nasional Thailand).

PM Thailand juga telah menyarankan penduduk gedung-gedung tinggi untuk menghindari penggunaan lift dan mencari ruang terbuka.

"Semua kementerian terkait telah diaktifkan. Kami menghimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada,” katanya, melansir laman The Nation.

“Sekolah telah diliburkan lebih awal demi keselamatan siswa. Informasi terbaru akan diberikan seiring perkembangan situasi," pungkasnya.

Tags:
pm thailandpotensi gempa susulanpusat Kota Bangkokgempa bumi Myanmargempa bumi

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor