PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang, menargetkan angka kunjungan wisatawan pada libur Lebaran Idul Fitri 2025 ini sebanyak 600 ribu pengunjung.
Kepala Disparbud Pandeglang, Rahmat Zultika mengungkapkan, target kunjungan itu cukup realistis karena saat ini kondisi sudah tidak ada Covid-19 lagi. Selain itu libur Lebaran cukup panjang, dan banyak masyarakat yang pulang kampung. Jadi, target angka kunjungan dinaikan dari tahun 2024.
"Target kita di tahun 2024 lalu sebanyak 500 ribu kunjungan wisata dan itu tercapai. Makanya sekarang targetnya kita naikan dan mudah-mudahan tercapai juga, apalagi sekarang libur sekolah cukup panjang," ujar Rahmat, Kamis, 27 Maret 2025.
Diakuinya, dalam menghadapi libur Lebaran 2025 ini, pihaknya telah melakukan beberapa persiapan, mulai dari rapat koordinasi baik dengan Dinas Pariwisata Banten, para pelaku wisata, serta melakukan pengecekan kesiapan destinasi wisata dalam menghadapi lonjakan wisatawan tersebut.
Baca Juga: Puluhan Emak-Emak di Serang Jadi Korban Arisan Online Bodong
"Bahkan, beberapa hari lalu, Wakil Menteri Pariwisata juga sudah berkunjung ke Pandeglang, melihat kesiapan-kesiapan para pelaku wisata. Dan kami yakin, dengan adanya Wamenpar itu menjadi daya tarik wisatawan juga untuk berkunjung ke Pandeglang," katanya.
Rahmat juga terus memberikan imbauan kepada para pelaku wisata, terkait dengan masalah keamanan, kebersihan serta kenyamanan bagi para wisatawan yang melaksanakan liburan di kawasan wisata Pandeglang.
"Supaya wisatawan bisa menikmati suasana liburannya dengan penuh riang gembira dan tidak kapok untuk datang lagi ke destinasi wisata Pandeglang. Makanya pelayanan oleh para pelaku wisata harus ditingkatkan," ujarnya.
Rahmat juga meminta kepada para pengelola wisata, untuk memampang harga tiket masuk ke kawasan wisata. Supaya para wisatawan yang datang sudah mengetahui mereka harus membayar dan mengeluarkan jumlah uang berapa.
Baca Juga: Kabupaten Bekasi Jadi yang Terbanyak Lantik PPPK Tahap 1 2025, Ini Pesan dari Kepala BKN
"Selain itu, tidak boleh juga ada yang memainkan harga tiket masuk, parkir maupun harga makanan yang dijual di kawasan wisata. Berikan para wisatawan kenyamanan dan keamanan saat melaksanakan liburan," ucapnya.