POSKOTA.CO.ID - Sholat Idul Fitri merupakan ibadah sunnah muakkadah yang dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaan di lapangan terbuka atau masjid.
Ibadah sholat Idul Fitri memiliki keistimewaan dengan jumlah takbir tambahan yang tidak ditemukan dalam sholat wajib lainnya.
Oleh karena itu, memahami tata cara sholat Ied atau Idul Fitri dengan benar sangat penting agar ibadah berjalan khusyuk dan sesuai tuntutan syariat.
Dalam artikel ini, Poskota akan membahas sacara lengkap mengenai niat dan tata cara sholat Idul Fitri beserta bacaannya.
Baca Juga: Pahami Niat dan Tata Cara Pembayaran Zakat Fitrah, Begini Penjelasan Lengkapnya
Cara Sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam setelah menyelesaikan puasa Ramadan. Untuk melaksanakan sholat ini dengan benar, berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Membaca Niat Sholat Idul Fitri
Niat adalah rukun utama dalam sholat, termasuk dalam sholat Idul Fitri. Berikut bacaan niatnya:
Arab:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى
Latin:
Ushallî sunnatan li 'îdil fithri rak'ataini (imâman/ma'mûman) lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala."
Jika bertindak sebagai imam, gunakan lafaz "imâman", sedangkan jika menjadi makmum, gunakan "ma'mûman" dalam niat sholat.
2. Melakukan Takbiratul Ihram
Sholat Idul Fitri diawali dengan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar" yang berarti "Allah Maha Besar".
3. Membaca Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah sebelum masuk ke bacaan surat Al-Fatihah.
Baca Juga: LENGKAP! Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri hingga Keluarga, Simak Cara Bayarnya di Sini
4. Takbir Tambahan Sebanyak 7 Kali (Rakaat Pertama)
Salah satu keistimewaan sholat Idul Fitri adalah adanya takbir tambahan di awal rakaat pertama. Setelah doa iftitah, jamaah mengucapkan takbir sebanyak tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Arab-Latin: Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa"
Artinya:
"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar."
Selain melafalkan takbir, jamaah juga dapat membaca bacaan tasbih berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Arab-Latin: Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallahu wallahu akbar wala haulawala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."
5. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek
Setelah melakukan takbir sebanyak tujuh kali di rakaat pertama, imam dan makmum melanjutkan dengan membaca Surah Al-Fatihah.
Setelah itu, dianjurkan untuk membaca surat pendek, seperti Surah Al-A'la, sebagaimana yang sering dicontohkan dalam sunnah Nabi.
6. Rukuk Hingga Berdiri Kembali
Setelah selesai membaca surat pendek, gerakan sholat Idul Fitri dilanjutkan dengan rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, lalu berdiri untuk rakaat kedua. Semua bacaan dalam tahap ini sama seperti dalam sholat wajib dan sunnah lainnya.
7. Takbir Lima Kali di Rakaat Kedua
Pada rakaat kedua, sebelum membaca Al-Fatihah, jamaah kembali mengucapkan takbir sebanyak lima kali. Bacaan yang dilafalkan di sela-sela takbir tetap sama seperti pada rakaat pertama.
8. Mengulang Rukun Seperti Rakaat Pertama
Setelah takbir lima kali, sholat Idul Fitri dilanjutkan dengan membaca Surah Al-Fatihah dan dianjurkan membaca Surah Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua.
Gerakan berikutnya tetap mengikuti rukun sholat seperti rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, hingga salam sebagai penutup.
Sholat Idul Fitri berjamaah bukan hanya sekedar ritual, melainkan simbol kebersamaan, keimanan, dan syukur kepada Allah SWT.
Dengan memahami niat, tata cara, dan bacaan yang benar di sela-takbir, setiap umat Islam dapat menjalankan ibadah ini dengan penuh khusyuk dan mendapat keberkahan yang melimpah.