POSKOTA.CO.ID - Umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Hal tersebut dikarenakan adanya Lailatul Qadar yang diyakini terjadi pada sepuluh malam terakhir, tepatnya pada malam ganjil.
Lailatul Qadar merupakan sebuah malam yang penuh berkah. Di dalam Al-Quran Surah Al-Qadr ayat 3 disebutkan bahwa malam ini lebih baik daripada seribu bulan.
Baca Juga: Berburu Lailatul Qadar, Ini Syarat-Syarat I'tikaf pada 10 Malam Terakhir Ramadhan
Dalam sebuah video kajian, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan tanda seseorang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar.
"Apa tanda dapat Lailatul Qadar? Tandanya adalah ada perubahan," ujarnya, dikutip Poskota, Kamis, 27 Maret 2025 dari kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official.
UAS mengumpamakan, jika seseorang sering marah pada saat sebelum Ramadhan, maka setelah berpuasa dan ia mendapatkan Lailatul Qadar akan terlihat lebih tenang.
Menurutnya, salah satu tanda seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar yaitu adanya perubahan yang lebih baik daripada sebelumnya.
Baca Juga: Wania Haid Tetap Bisa Dapat Pahala di Malam Lailatul Qadar, Begini Caranya
Apa Itu Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar merupakan malam istimewa di bulan Ramadhan. Adapun waktu terjadinya hanyalah Allah SWT yang mengetahui.
Namun, biasanya setiap umat Muslim akan memburu Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Untuk mendapatkan keutamaan pada malam Lailatul Qadar, seorang Muslim dapat meningkatkan amal ibadah dengan berbagai cara misalnya memperbanak sholat malam, membaca Al-Quran, berzikir, berdoa, bersedah, dan lain sebagainya.
Allah SWT berfirman tentang Lailatul Qadar,
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." (QS Al-Qadar: 1-5)
Baca Juga: Baca Doa Ini di 10 Malam Terakhir Ramadhan, Raih Keberkahan Lailatul Qadar
Dalam hadits, Rasulullah SAW tidak menyebutkan secara spesifik kapan Lailatul Qadar terjadi.
Akan tetapi, beliau memberikan sedikit gambaran bahwa Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama pada malam ganjil (malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29).
Umat Muslim dapat mengamalkan doa ini di sepuluh malam terakhir Ramadhan:
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami). (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Demikian penjelasan seputar Lailatul Qadar beserta tandanya terhadap seseorang menurut Ustadz Abdul Somad. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa menghidupkan malam yang istimewa ini.