POSKOTA.CO.ID - BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan yang memastikan akses layanan medis bagi masyarakat. Namun, status kepesertaan bisa dinonaktifkan jika terjadi keterlambatan pembayaran iuran.
Hal ini tidak hanya menghentikan akses layanan kesehatan, tetapi juga berpotensi menimbulkan denda saat ingin mengaktifkannya kembali.
Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab nonaktifnya BPJS dan cara mencegahnya.
Baca Juga: Cara Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan 2025, Berikut Prosedur dan Syaratnya!
Penyebab BPJS Kesehatan Nonaktif
- Keterlambatan Pembayaran
Kepesertaan BPJS otomatis dinonaktifkan jika iuran bulanan tidak dibayar tepat waktu.
- Nomor Virtual Account Tidak Valid
Kesalahan dalam nomor Virtual Account (VA) dapat menyebabkan pembayaran gagal.
- Kepesertaan Pekerja Tidak Diperpanjang
Bagi peserta yang didaftarkan perusahaan, kepesertaan bisa nonaktif jika iuran tidak diperbarui.
- Data yang Tidak Diperbarui
Ketidaksesuaian data seperti NIK yang belum terverifikasi dapat menyebabkan status kepesertaan terhenti.
Dampak Keterlambatan Pembayaran Iuran
- Tidak Bisa Menggunakan Layanan BPJS hingga status kembali aktif.
- Denda Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) sebesar 5 persen dari biaya pelayanan jika rawat inap dilakukan dalam 45 hari setelah aktivasi.
- Penumpukan Tunggakan yang semakin besar dan sulit dilunasi.
Baca Juga: Optimalkan Perluas Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Sasar UKM dan Pekerja BPU
Cara Mencegah BPJS Nonaktif dan Denda
- Bayar Iuran Tepat Waktu – Sebelum tanggal 10 setiap bulan.
- Aktifkan Autodebet – Gunakan layanan bank atau dompet digital untuk menghindari keterlambatan.
- Gunakan Aplikasi Mobile JKN – Cek status kepesertaan, tagihan, dan pembayaran dengan mudah.
- Simpan Bukti Pembayaran – Sebagai referensi jika terjadi kendala.
- Pastikan Nomor Virtual Account Valid – Periksa sebelum melakukan transaksi.
- Cek Status Kepesertaan Berkala – Melalui Mobile JKN, website resmi BPJS, atau BPJS Care Center 165.
- Lunasi Tunggakan Secara Bertahap – Manfaatkan program relaksasi dari BPJS jika memiliki tunggakan besar.
Menjaga kepesertaan BPJS Kesehatan tetap aktif sangat penting agar tetap bisa mengakses layanan kesehatan tanpa hambatan.
Dengan membayar iuran tepat waktu, mengaktifkan autodebet, serta rutin mengecek status kepesertaan, peserta dapat menghindari risiko nonaktif dan denda keterlambatan.