POSKOTA.CO.ID - Aksi demo cabut UU TNI dan tolak RUU Polri berujung ricuh di kawasan gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis, 27 Maret 2025. Demonstran terpantau sudah mulai melakukan aksi bakar ban sekitar pukul 17.00 WIB.
Mengutip akun X @barengwarga, keriuhan semakin matang ketika polisi menyemprotkan watercanon dari dalam arena gedung DPR ke arah massa aksi yang berada di depan gerbang. Sorak-sorai perlawanan semakin terdengar ketika penyemprotan tersebut berlangsung.
Nampak, para demonstran juga sudah bersiap diri sesuai dengan arahan yang diberikan sebelumnya yaitu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Hampir semuanya mengenakan masker, helm, hingga kacamata pelindung.
Kondisi Semakin Mencekam saat Malam Hari
Ketik adzan maghrib berkumandang, situasi nampak makin tidak kondusif. Suara ledakan ledakan disertai asap tebal menyelimuti titik aksi.
Baca Juga: RUU TNI Sah Menjadi Undang-Undang, YLBHI: Matinya Supremasi Sipil dan Demokrasi di Indonesia
“Perwakilan Kementerian Kegelapan, hari ini berbuka ledakan,” cuit akun X @kemgelapan.
Memasuki malam hari, polisi mulai memukul mundur massa secara paksa. Dalam video yang beredar, segerombolan polisi dengan peralatan lengkap maju menghampiri massa sekitar pukul 18.30.
“Jakarta, polisi mulai memaksa memukul mundur membubarkan massa dan paramedis,” tulis akun @barengwarga.
Kemudian, diinformasikan bahwa terdapat sejumlah massa aksi yang ditangkap saat polisi memukul mundur massa aksi.
Baca Juga: RUU TNI Resmi Disahkan DPR Jadi Undang-Undang Meski Aksi Demo Berlangsung
“Jam 18.30 Tiba tiba masa aksi dipukul mundur polisi, massa aksi terpaksa membubarkan diri karena kondisi sudah tidak kondusif, beberapa kawan ditangkap, saat ini tim paramedis melakukan penyisiran jalan dan melakukan evakuasi,” cuit akun tersebut.
